Bisnis yang bertumpu pada operasional armada untuk produktivitas sehari hari seringkali mendapatkan masalah yang krusial pada penggunaan bahan bakar. Harga bahan bakar yang terus meningkat dan penggunaan bahan bakar yang berlebih selalu berujung pada biaya operasional yang membengkak. Meskipun harga bahan bakar di luar kendali kita, namun menemukan cara untuk meminimalkan penggunaan BBM dapat kita prioritaskan.

Cartrack punya solusinya! Sensor bahan bakar dan Fitur MiFleet dari Cartrack Indonesia sangat efektif untuk mengelola dan memonitor penggunaan bahan bakar armada agar lebih efisien. Sensor bahan bakar Cartrack Indonesia berfungsi untuk memantau konsumsi dan efisiensi bahan bakar kendaraan. Sedangkan MiFleet, fitur di dalam Fleet Web Cartrack Indonesia yang berfungsi untuk mengelola biaya, memastikan konsumsi BBM memang sesuai peruntukannya.

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk memonitor penggunaan Bahan Bakar dengan Sensor Bahan Bakar dan MiFleet dari Cartrack:

1. Mencegah penyalahgunaan kartu bahan bakar

Mengatasi penyalahgunaan kartu bahan bakar dapat diwujudkan melalui fitur unggulan MiFleet dari Cartrack Indonesia. Fitur ini mampu memberikan peringatan seketika apabila terdeteksi kemungkinan adanya penyalahgunaan penggunaan kartu bahan bakar. Bagaimana mekanismenya? MiFleet terkoneksi dengan data transaksi bahan bakar yang tercatat pada setiap kendaraan. Apabila sebuah perusahaan atau bisnis menggunakan kartu untuk melakukan pengisian BBM, proses impor data transaksi kartu ke dalam MiFleet dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 menit, sehingga penyalahgunaan kartu bahan bakar dapat terdeteksi seketika. Sangat mudah bukan?

2. Mengidentifikasi potensi kecurangan dalam klaim pengisian bahan bakar

Mendeteksi potensi kecurangan dalam klaim pengisian bahan bakar menjadi lebih mudah berkat kehadiran Sensor Bahan Bakar dari Cartrack Indonesia. Algoritma pada sensor ini dapat secara otomatis mencocokkan kuitansi pengisian bahan bakar dengan data pengisian bahan bakar kendaraan. Setiap perbedaan atau ketidaksesuaian yang terdeteksi akan dianggap sebagai risiko, sehingga pebisnis dapat segera melakukan validasi guna menghindari kecurangan saat melakukan klaim pengisian BBM.

Selain kemampuannya untuk mengidentifikasi risiko kecurangan, Sensor Bahan Bakar dari Cartrack Indonesia juga memiliki fungsi lain yang bermanfaat. Kamu dapat memverifikasi lokasi, tanggal, dan waktu pengisian bahan bakar apakah benar-benar berada di SPBU tersebut. Selain itu, kemampuannya untuk melacak jumlah BBM yang diisi memungkinkan kamu untuk memastikan bahwa jumlah yang tercatat di kuitansi sesuai dengan jumlah sebenarnya yang diisikan ke dalam kendaraan.

3. Membandingkan biaya dan konsumsi bahan bakar antar kendaraan

Dengan hadirnya MiFleet, kini perbandingan biaya dan konsumsi bahan bakar antar kendaraan menjadi lebih transparan. Fitur Laporan Bahan Bakar dari MiFleet sangat komprehensif memberikan perbandingan yang jelas terkait konsumsi bahan bakar di antara berbagai kendaraan. Sementara itu MiFLeet juga menampilkan jumlah liter bahan bakar yang digunakan per kilometer. Data ini merupakan informasi yang berharga untuk pengambilan langkah-langkah berikutnya agar penggunaan BBM lebih optimal dan biaya operasional lebih hemat.

Itu tadi merupakan hal-hal yang dapat kita waspadai dalam penggunaan bahan bakar jika memakai Sensor Bahan Bakar dan Fitur MiFleet dari Cartrack Indonesia. Dengan memanfaatkan solusi telematika dari Cartrack Indonesia, kamu bisa mendapatkan wawasan secara real-time tentang konsumsi bahan bakar pada setiap kendaraan. Keuntungannya, pebisnis dapat meraih penghematan BBM hingga 30% setiap bulannya! Jadi, tak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan BBM, tetapi juga berdampak positif pada anggaran operasional kendaraan.

Segera tingkatkan efisiensi dan penghematan bahan bakar kendaraanmu dengan menggunakan Cartrack Indonesia mulai dari sekarang!

Kunjungi Cartrack Indonesia untuk informasi lebih lanjut.