Bagaimana Cara Menghentikan Idling Kendaraan untuk Hemat BBM & Biaya Operasional

---- 2023/08/02 ---

Para pengemudi terbiasa meninggalkan mesin menyala saat membongkar muatan pengiriman, terjebak di dalam kemacetan, menerima panggilan telepon di pinggir jalan, setiap detik mesin menyala akan menimbulkan biaya. Lalu bagaimana cara mengurangi penyalaan mesin kendaraan yang sia-sia dan menghemat biaya operasional?

Apa itu idling?

Idling adalah ketika seorang pengemudi meninggalkan mesin kendaraan menyala saat kendaraan diparkir atau tidak bergerak. Setiap hari, jutaan mobil dan truk menyala secara tidak perlu.

Bagaimana_Cara_Menghentikan_Idling_Kendaraan _untuk_Hemat_BBM_&_Biaya_Operasional

Apa contoh idling?

Idling bisa terjadi dalam situasi kemacetan lalu lintas, antrian di restaurant drive-thru, atau saat bongkar muat di dermaga. Jika kamu adalah seorang manajer armada dengan beberapa pengemudi dan kendaraan, tentu kamu ingin memantau apakah mereka terus membiarkan kendaraan menyala saat membongkar muatan, menyala saat berada kemacetan, atau menggunakan AC berlebihan terus-menerus.

Lalu, apa masalahnya dengan penyalaan mesin?

Penyalaan mesin selama lebih dari 10 detik menggunakan lebih banyak bahan bakar dan menghasilkan lebih banyak emisi, berkontribusi lebih banyak terhadap kabut asap dan perubahan iklim daripada menghentikan dan menghidupkan kembali mesin Anda. Penyalaan mesin juga berkontribusi secara besar-besaran terhadap keausan umum kendaraan, jauh lebih banyak daripada yang dibayangkan.

5 alasan untuk menghentikan kendaraan dari penyalaan mesin (idling)

  1. Mengurangi keausan pada bagian kendaraan

    Satu jam penyalaan mesin setiap hari dapat menyebabkan sekitar 102.998 km keausan pada mesin dalam satu tahun. Ini hanya untuk satu kendaraan saja. Keausan yang berlebihan dapat meningkatkan biaya perawatan hingga hampir 30.220.000 per tahun dan mempersingkat umur mesin. Penyalaan mesin yang berlebihan memberikan tekanan besar pada bagian-bagian kendaraan. Idling dapat menyebabkan 2 kali lipat keausan pada bagian-bagian internal dibandingkan dengan mengemudi pada kecepatan biasa.
     

  2. Mencegah risiko kesehatan

    Penyalaan mesin menghasilkan jumlah polusi yang sama dengan saat mobil bergerak. Polutan ini berdampak negatif pada kesehatan dan penyakit termasuk asma, penyakit jantung, bronkitis kronis, dan kanker. Beberapa penelitian bahkan melaporkan bahwa paparan akut polusi dapat menyebabkan seseorang harus dirawat di rumah sakit karena kondisi pernapasan.
     

    Selain itu, saat berada di dalam kendaraan yang menyala, tidak ada aliran udara untuk menghilangkan emisi. Oleh karena itu, manajer armada juga harus mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyalaan mesin demi kesehatan para pengemudi, karena mereka akan lebih terpapar polusi kendaraan daripada saat kendaraan bergerak.
     

  3. Melindungi lingkungan

    Mengurangi emisi karbon tetap menjadi perhatian utama. Pada tahun 2022, 38% pengirim, pengemudi, dan pemilik operator merasa tertekan untuk mengurangi emisi karbon dalam bisnis mereka. Setiap 10 menit mesin Anda mati, Anda akan mencegah satu pon karbon dioksida dari dilepaskan (karbon dioksida adalah kontributor utama pemanasan global). Satu liter bahan bakar diesel yang terbuang menghasilkan 2,64 kg CO2 ke atmosfer.
     

  4. Menghemat biaya bahan bakar

    Sebuah mobil yang menyala menghabiskan antara 0,76 hingga 2,65 liter bahan bakar dalam satu jam. Sebuah truk diesel yang menyala menghabiskan sekitar 4 liter bahan bakar dalam satu jam. Salah satu cara paling efektif bagi perusahaan untuk menciptakan bisnis berkelanjutan adalah dengan menggunakan lebih sedikit bahan bakar. Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jarak tempuh dan mengurangi penyalaan mesin adalah cara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, dan dengan demikian menghemat biaya.

5_alasan_untuk_menghentikan_kendaraan_dari_penyalaan_mesin

4 cara mengurangi idling dengan menggunakan fleet management system

  1. Laporan perilaku pengemudi

    Fleet Management System menyediakan laporan data tentang perilaku pengemudi seperti kapan menyalakan mesin, mengemudi yang kasar, kecepatan berlebih, pengereman, dan bermanuver. Jika penyalaan mesin yang berlebihan teridentifikasi, manajer armada dapat mencegahnya. Laporan perangkat lunak juga dapat menunjukkan pengemudi mana yang melakukan penyalaan mesin lebih lama daripada yang lain, sehingga manajer armada dapat memberitahu pengemudi dengan tepat.
     

  2. Edukasi dan motivasi pengemudi

    Beberapa orang percaya bahwa menghidupkan kembali mesin menggunakan lebih banyak bahan bakar daripada meninggalkannya menyala, dan mungkin pengemudimu salah satunya. Menurut Environmental Defense Fund, penyalaan mesin selama 10 detik membuang lebih banyak bahan bakar daripada menghidupkan kembali mesin. Dengan mengedukasi pengemudi terkait hal ini mendorong mereka untuk mematikan mesin kendaraan setiap kali berhenti lebih dari 10 detik

    Dalam hal manajemen armada, prosedur operasi standar untuk penyalaan mesin harus menjadi bagian dari program pelatihan dan budaya keselamatan. Manajer armada harus mengajari pengemudi tentang dampak penyalaan mesin yang terlalu lama dan bagaimana menghindarinya. Pada akhirnya, ini akan memotivasi dan memberdayakan mereka untuk meningkatkan kualitas mengemudi.
     

  3. Rute yang dioptimalkan

    Dengan menganalisis data rute yang disediakan, kamu dapat mengetahui di mana idling  terbanyak terjadi dan alasannya, dan mengoptimalkan rute dapat mencegah hal ini. Kemacetan lalu lintas adalah penyebab utama waktu tunggu penyalaan mesin meningkat. Kamu dapat menggunakan GPS  Tracker Software untuk mengoptimalkan rute perjalanan.

    Fitur route optimization dari Cartrack Delivery menggunakan GPS dan algoritma untuk mengevaluasi semua rute yang mungkin untuk pengemudi ambil. GPS Tracker Software menilai beberapa variabel saat menentukan rute terbaik, termasuk lalu lintas saat ini, kecelakaan, dan blokade jalan. Pengemudi dapat menyesuaikan rute mereka saat dalam perjalanan atau sebelum memulai perjalanan.
     

  4. Geofencing area

    Manajer armada dapat menggunakan fitur geofencing area untuk mengurangi waktu idling mesin truk dengan menempatkan geofence di area penyalaan mesin. Ketika salah satu kendaraan masuk ke area yang ditentukan, perangkat telematika akan menunjukkan berapa lama kendaraan tersebut menyalakan mesin di area tersebut dan mengirim peringatan jika idling terlalu lama.
     

4_cara_mengurangi_idling_dengan_menggunakan_fleet_management_system

Seperti yang telah dijelaskan di atas, dengan mengurangi idling pebisnis dapat mengurangi biaya servis dan pengeluaran bahan bakar. Hal ini tentu akan berdampak besar pada laba bersih dan keuntungan bisnis secara keseluruhan.

Jika kamu mencari fitur keamanan tambahan dan fleet management system yang canggih, Cartrack Indonesia menyediakan berbagai fitur seperti laporan perilaku pengemudi, route optimization, hingga geofencing area. Cartrack Indonesia menyajikan Scorecard yang dimiliki oleh setiap pengemudi. Scorecard ini dapat membantu mengurangi kebiasaan buruk pengemudi seperti penyalaan mesin secara berlebihan, hingga kecepatan maksimal pengemudi sehingga dapat meningkatkan umur kendaraan, mengurangi potensi kecelakaan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Hemat BBM dan biaya operasional mulai dari sekarang, pakai Cartrack GPS Tracker!

Kunjungi Cartrack Indonesia untuk informasi lebih lanjut.

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika