Bagaimana Pengambilan Keputusan Berbasis Data dalam Manajemen Armada?

---- 2024/01/04 ---

Apa itu Pengambilan Keputusan Berbasis Data?

Pengambilan keputusan berbasis data adalah penggunaan data dan analitika dalam panduan pengambilan keputusan. Ketika digunakan dalam manajemen armada, pengambilan keputusan berbasis data melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dari berbagai sumber, termasuk catatan kinerja kendaraan, laporan perilaku pengemudi, dan catatan perawatan. Informasi ini membantu mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan yang membantu proses pengambilan keputusan bisnis di masa mendatang.

Berbagai Jenis Data Armada

Armada memiliki berbagai informasi yang dapat dikumpulkan dan dianalisa. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Data Lokasi: Dengan menggunakan perangkat IoT dan koordinat GPS, manajer armada dapat melihat pergerakan historis kendaraan armada mereka dan memonitor pergerakan secara real-time.
     
  2. Data Perilaku Pengemudi: Data ini memberikan wawasan kepada manajer armada tentang bagaimana pengemudi mengoperasikan kendaraan mereka. Termasuk kepatuhan terhadap batas kecepatan, pengemudi agresif, kebiasaan percepatan, pengereman, dan perilaku keseluruhan pengemudi di balik kemudi.
     
  3. Data Telemetri: Data ini memberikan wawasan kepada manajer armada tentang berbagai metrik kendaraan, termasuk kecepatan, konsumsi bahan bakar, kinerja mesin, dan jarak tempuh, dan banyak lainnya.
     
  4. Data Perawatan: Data ini memberikan wawasan kepada manajer armada tentang kondisi kendaraan mereka dan menyediakan riwayat perawatan yang lengkap.
     
  5. Data Keselamatan: Data ini memberikan wawasan kepada manajer armada tentang insiden keselamatan kendaraan, termasuk laporan kecelakaan.

 

Berbagai Jenis Data Armada

Peran Telematika dalam Mengumpulkan Data Armada

Telematika adalah komputer yang sangat cerdas yang terdiri dari unit pelacakan GPS dan sensor onboard. Teknologi ini bekerja sama untuk memantau dan melaporkan status dan aktivitas keseluruhan pengemudi armada.

Telematika sangat penting untuk pengumpulan data armada dengan memungkinkan penggabungan teknologi telekomunikasi dan informatika untuk mengumpulkan, mentransmisikan, dan menganalisis data dari berbagai kendaraan.

Untuk sistem telematika yang efektif, bagian-bagian berikut perlu diintegrasikan:

  • Teknologi satelit Sistem Posisi Global (GPS): Integrasi GPS dalam telematika adalah untuk menetapkan dan melacak lokasi kendaraan secara akurat dalam waktu nyata.
     
  • Jaringan Nirkabel: Wi-Fi dan berbagai jaringan seluler (misalnya 4G LTE atau 5G) memfasilitasi transfer dan penyimpanan data dari perangkat pelacakan GPS kendaraan melalui konektivitas internet atau satelit.
     
  • Pemantauan Berbasis Sensor: Menggabungkan sensor dengan telematika ke dalam perangkat lunak manajemen armada dan memberikan wawasan mendalam kepada manajer armada tentang operasi armada. Contoh, penggunaan sensor suhu dalam logistik rantai dingin. Dengan menggunakan sensor suhu, sistem dapat memantau suhu secara real-time dan memberi peringatan kepada manajer armada apabila terdapat deteksi fluktuasi suhu, sehingga mereka dapat segera berkomunikasi dengan pengemudi untuk menangani masalah seperti mengirimkan trailer pengganti jika diperlukan.

Bagaimana Telematika Bekerja untuk Mengumpulkan Data Armada?

Telematika bekerja dengan cara berikut:

  • Mengambil data berdasarkan lokasi kendaraan dan pergerakan melalui perangkat pelacakan GPS yang dipasang di kendaraan.

  • Mentransfer data yang terambil melalui jaringan seluler yang aman.

  • Memvisualisasikan data kendaraan dan informasi seperti lokasi kendaraan, status mesin (misalnya, menyala/matikan atau waktu menganggur), dan perilaku pengemudi menggunakan platform perangkat lunak manajemen armada (berbasis web atau aplikasi).

Mengapa Pengambilan Keputusan Berbasis Data Penting untuk Manajemen Armada?

Berikut adalah 3 alasan mengapa cara pengambilan keputusan berbasis data dapat membantu manajer armada meningkatkan efisiensi armadanya:

  1. Membantu memaksimalkan keselamatan armada:

    Pengambilan keputusan berbasis data memainkan peran penting dalam memaksimalkan keselamatan dengan memanfaatkan data real-time untuk memberi informasi dan meningkatkan praktik keselamatan di antara pengemudi dan operasi armada. Hal ini dilakukan melalui:

    - Mengidentifikasi perilaku mengemudi berisiko: Telematika memberikan manajer armada berbagai data yang dapat dianalisis untuk mengidentifikasi perilaku mengemudi berisiko. Dengan memantau perilaku ini dan menemukan pola, manajer dapat menerapkan langkah-langkah untuk menghindari risiko kecelakaan selama perjalanan.

    - Perawatan Preventif: Analisis data membantu manajer armada secara proaktif mengidentifikasi potensi masalah perawatan sebelum menjadi bahaya keselamatan, menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan umur armada. Hal ini secara signifikan mengurangi kemungkinan kerusakan dan kecelakaan akibat kegagalan mekanis, menjaga keselamatan pengemudi.
     

  2. Mendorong Penghematan Biaya:

    Dalam penghematan biaya diperlukan data armada dan penggunaannya secara bijak untuk membuat keputusan yang efisien.

    - Pemantauan Bahan Bakar: Sistem pemantauan bahan bakar adalah sistem manajemen biaya armada yang memberikan wawasan real-time tentang semua biaya dan konsumsi bahan bakar armada. Pemantauan BBM membantu pebisnis mengidentifikasi di mana pengeluaran biaya BBM berada (contohnya pencurian bahan bakar). Data yang akurat memungkinkan manajer armada untuk secara proaktif menangani masalah yang mungkin timbul, sehingga menghilangkan pemborosan bahan bakar.

    - Pelacakan Aset: Memanfaatkan perangkat lunak pelacakan aset membantu memahami kondisi kendaraan. Ketahui aset mana yang memberikan keuntungan dan yang menghabiskan lebih banyak dari yang seharusnya, sehingga membantu pebisnis menggunakan kendaraan yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Wawasan ini dapat membantu dalam membuat keputusan berdasarkan informasi aset mana yang harus dijual dan mana yang perlu lebih banyak, membantu menjalankan armada yang lebih efisien, aman, dan hemat biaya.
     

  3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan:

    Kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan dapat mempengaruhi bisnis secara signifikan. Pengambilan keputusan berbasis data bertujuan untuk meningkatkan hal ini melalui:

    - Optimisasi Rute: Optimisasi rute dapat berdampak positif pada bisnis dan layanan pelanggan. Dengan membantu mengoptimalkan rute tercepat bagi pengemudi, pebisnis dapat melakukan pengiriman yang lebih tepat waktu dan menghemat bahan bakar.

    - Komunikasi Proaktif: Dengan menggunakan wawasan data, armada dapat mengantisipasi kemungkinan keterlambatan atau tantangan di muka. Dengan menyederhanakan komunikasi antara pengemudi dan manajer armada, pembaruan pekerjaan real-time disediakan. Ini mendorong komunikasi pengiriman proaktif dengan pelanggan, membangun kepercayaan dan mengelola harapan pelanggan secara efektif.

Data hanyalah angka kecuali dapat diubah menjadi sesuatu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tantangan armada. Dengan wawasan yang terdaftar di atas, sebuah armada dapat mendapatkan penilaian kinerja dan pemantauan real-time, membantu mereka membuat keputusan bisnis yang terinformasi untuk mencapai efisiensi operasional.

Bahaya Tidak Mengambil Keputusan Berbasis Data dalam Manajemen Armada

Manajemen armada mencakup pengawasan terhadap kendaraan perusahaan sebagai sarana untuk menjamin keselamatan, hemat biaya, dan efisiensi keseluruhan.

Jika sebuah armada tidak mengambil keputusan berbasis data, mereka mungkin menghadapi tantangan berikut:

  • Operasi yang tidak efisien: Tanpa wawasan berbasis data tentang rute, penggunaan kendaraan, atau jadwal perawatan, sebuah armada akan mengalami biaya operasional yang lebih tinggi.
     
  • Risiko keselamatan: Ketidakhadiran sistem pemantauan yang efektif menyebabkan pengabaian perilaku mengemudi berbahaya, yang meningkatkan risiko kecelakaan dan pelanggaran keselamatan dalam armada.
     
  • Efisiensi bahan bakar yang buruk: Tidak mampu mengoptimalkan rute pengemudi dan memantau penggunaan bahan bakar mengakibatkan peningkatan biaya bahan bakar yang tidak perlu dan pemborosan bahan bakar.
     
  • ‍Ketidakpuasan pelanggan: Dengan tidak melihat data terkait pengiriman di masa lalu dan tidak menggunakannya untuk mengoptimalkan pengiriman di masa depan, armada mengalami keterlambatan pengiriman, yang berdampak negatif pada kepuasan pelanggan.

Bijak dalam Mengambil Keputusan Bisnis dengan Solusi Manajemen Armada Berbasis Data dari Cartrack Indonesia

Mengambil keputusan yang terinformasi adalah yang membedakan keberhasilan dari ketidakpastian dalam bidang manajemen armada. Cartrack Indonesia memahami hal ini dan membawa pebisnis untuk memanfaatkan solusi berbasis data yang pasti membawa keuntungan ke bisnis. 

Ingin tahu lebih lanjut? Langsung klik link berikut ini!

 

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika