4 Cara Mencegah Penularan Virus Corona dari Kendaraan

31 Mei 2021

Covid-19 dapat menular antara lain melalui partikel likuid (droplet hingga aerosol), udara, dan permukaan. Penyebaran ini dimulai ketika seseorang yang terinfeksi mengeluarkan partikel pembawa virus dari hidung atau mulutnya, misalnya saat batuk, bersin, atau berbicara. Orang lain akan tertular jika virus masuk ke mulut, hidung, atau mata. Penularan ini dapat terjadi melalui kontak langsung atau tidak langsung, yakni melalui udara dan permukaan yang terkontaminasi virus.

Virus corona dapat hidup di udara hingga 3 jam, sedangkan di permukaan bisa sampai 5 hari, tergantung jenis materialnya. Pada aluminium, virus ini bertahan 2-8 jam; pada kardus 24 jam; pada plastik dan stainless steel 2-3 hari; pada keramik dan kertas hingga 5 hari. Karena itu, sirkulasi udara yang baik dan pembersihan permukaan, terutama yang sering disentuh, sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. Hal ini juga berlaku pada kendaraan, terlebih jika digunakan atau ditumpangi oleh beberapa orang berbeda.

Selain protokol kesehatan umum seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dari kendaraan? Simak 5 poin yang dapat Anda atau pegawai armada Anda lakukan berikut ini.

1. Pastikan sirkulasi udara tidak berputar di dalam kendaraan saja

Saat jendela dalam keadaan tertutup dan AC dalam mode resirkulasi, partikel virus terakumulasi di dalam mobil. Konsentrasi ini akan meningkat jika ada penderita Covid-19, termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG), batuk atau bersin di dalam kendaraan. Solusinya adalah membuka minimal satu jendela sebesar kurang lebih 8 cm atau mengatur mode AC yang memasukkan udara luar ke dalam kendaraan.

2. Sterilkan kendaraan dengan bahan pembersih yang tepat

Bersihkan terutama permukaan-permukaan yang paling sering disentuh sebelum menggunakan kendaraan, seperti pegangan pintu, kunci, setir, tuas gigi, sandaran tangan pengemudi, sabuk pengaman, dasbor, tuas pengatur posisi kursi dan sandaran, tuas lampu sein dan wiper, serta kaca spion.

Meski alkohol konsentrasi 70% atau lebih dapat mendekontaminasi permukaan solid, tetapi bahan kimia ini tidak disarankan untuk material kendaraan seperti vinyl, kulit, dan cat. Jangan pula gunakan pembersih berbasis amonia pada layar sentuh mobil atau dasbor, sebab dapat merusak lapisan antisilau dan antisidik jari. Dasbor, jok atau bahan kulit, dan plafon memerlukan cairan pembersih khusus.

Sementara itu, permukaan interior dan eksterior pada umumnya cukup disterilkan dengan sabun antiseptik, air, dan lap microfiber. Perhatikan agar tidak terlalu banyak sabun yang disemprotkan, karena bercaknya dapat membuat permukaan interior lengket. Tisu antiseptik juga dapat menjadi alternatif, pilih yang tidak beraroma dan tidak mengandung pemutih.

3. Bekali pengemudi dengan alat pembayaran nontunai

Di masa normal baru ini, segala jenis pembayaran diarahkan ke sistem nontunai karena uang kertas maupun logam dapat menjadi media penyebaran virus corona. Penerapan sistem nontunai dalam operasi armada, antara lain untuk membayar tol, bensin, dan parkir. Karena itu, Anda perlu membekali masing-masing pengemudi dengan alat pembayaran nontunai, yang jenisnya disesuaikan dengan ketersediaan di wilayah operasi Anda. Akan lebih praktis jika ada satu alat pembayaran nontunai yang dapat digunakan untuk tiga kebutuhan tersebut.

4. Digitalisasi penugasan pengemudi

Untuk menjaga jarak dan mencegah transmisi virus melalui permukaan, mulailah terapkan digitalisasi dalam penugasan armada. Anda dapat menggunakan fitur Communicator dari Cartrack, yang memungkinkan penugasan dari jarak jauh secara digital. Tugas beserta detailnya dapat Anda buat dan kirim melalui Fleet Web Cartrack, yang akan masuk ke aplikasi mobile Communicator di ponsel pengemudi. Bukti penyelesaian tugas juga bebas kertas, yakni berupa tanda tangan digital ataupun foto yang akan langsung masuk ke Fleet Web.

Selain kepatuhan terhadap protokol kesehatan, perpaduan sirkulasi udara yang baik, kebersihan, dan teknologi juga membantu mencegah penularan Covid-19 dari kendaraan. Sistem manajemen kendaraan Cartrack dengan fitur Communicator mendukung dari segi teknologi, yang memungkinkan pekerjaan dilakukan dari jarak jauh. Cartrack dengan fitur tambahan Communicator menjadikan manajemen penugasan lebih praktis sekaligus mendukung upaya pencegahan penularan virus corona. Ingin informasi lebih lanjut mengenai sistem manajemen kendaraan Cartrack? Hubungi kami di sini.

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika