6 Peran Wholesaler Penghubung Produsen Dengan Pengecer

22 November 2019

Pengusaha grosir (wholesaler) merupakan salah satu rantai penting distribusi barang dalam dunia usaha. Mereka membeli barang dalam jumlah besar langsung dari produsen atau distributor untuk dijual kembali dalam pecahan unit yang lebih kecil. Para pembelinya cukup variatif, yaitu pedagang retail, industri komersial, institusi, ataupun konsumen produk langsung.

Berikut ini 6 fungsi yang dijalankan oleh wholesaler dalam aktivitas dagangnya.

1. Pengumpul dan penyimpan

Pengusaha grosir membeli berbagai jenis barang dari beberapa produsen sebelum ada permintaan. Mereka menyimpan stok besar dan memastikan barang selalu tersedia untuk para pengecer. Adanya kesenjangan waktu antara masuk dan keluarnya barang menjadikan wholesaler juga berfungsi sebagai gudang penyimpan stok. Para pengecer pun dapat mengisi kembali stok mereka dari waktu ke waktu dengan membeli barang dari wholesaler.

2. Pemilah, pemecah, dan pengepak

Setelah membeli beragam jenis barang dari beberapa produsen, pengusaha grosir memilahnya sesuai ukuran, bentuk, kualitas, dll. Mereka kemudian membaginya menjadi lot yang lebih kecil. Beberapa bahkan mengemasnya kembali dan memasukkan merek mereka sendiri. Mereka melakukan fungsi penilaian dan standardisasi, memastikan pasokan berkualitas seragam untuk para pengecer.

3. Penganalisis pasar

Pengusaha grosir memperhatikan kondisi pasar. Mereka mengumpulkan informasi dari pengecer tentang perubahan selera, mode, dan kebiasaan membeli konsumen, yang dapat mereka teruskan kepada produsen. Mereka juga melakukan survei pasar dengan membandingkan harga, kualitas, rasa, daya beli, kompetitor, dll. Atas dasar pengetahuan yang luas akan produk-produk dari beberapa produsen berbeda, mereka pun dapat memberi saran kepada pengecer.

4. Penstabil harga dan peredam risiko

Memprediksi kondisi pasar, permintaan, dan selera, pengusaha grosir mengatur persiapan memenuhi permintaan yang akan muncul. Mereka membantu menstabilkan harga dengan memastikan ketersediaan pasokan sesuai permintaan. Tak hanya menstabilkan harga, mereka juga membantu produsen meredam risiko yang lebih besar dalam proses distribusi barang. Risiko timbul misalnya karena perubahan permintaan atau kerusakan barang saat dalam penyimpanan.

5. Pemberi modal

Pengusaha grosir membantu keuangan produsen dan pengecer. Untuk produsen, pengusaha grosir membeli barang dalam jumlah besar secara berkala dengan tunai, yang tentunya mendukung keberlanjutan usaha produsen. Mereka juga biasa memesan barang lebih awal untuk memenuhi permintaan yang melonjak, dengan membayar uang muka atau jaminan. Sementara untuk pengecer langganan, pedagang grosir terkadang menerima pembayaran secara cicilan.

6. Penyebar barang dan penyedia transportasi

Dengan adanya wholesaler, produsen dapat menjangkau konsumen dan lokasi yang lebih luas. Wholesaler memindahkan barang dari produsen ke gudang mereka, lalu dari sana ke tempat para pengecer. Bahkan mereka menyediakan jasa antar barang untuk menjangkau lebih banyak pengecer, juga untuk mempertahankan pelanggan besar. Mereka mengatur dan memelihara kendaraan transportasi milik mereka sendiri untuk pergerakan barang.

Untuk membantu dalam mengelola kendaraan transportasi termasuk pengendaranya, para pengusaha grosir membutuhkan GPS tracker. Selain untuk melacak lokasi kendaraan, para pemilik usaha grosir juga dapat memantau kredibilitas pengendara dan keamanan barang dengan bantuan GPS tracker.

Butuh GPS tracker untuk bisnis wholesale Anda? Dapatkan DEMO GRATIS GPS tracker dari Cartrack dan temukan bagaimana produk kami berguna bagi bisnis Anda!

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika