Mengenal Sistem Navigasi GNSS dan Bedanya dengan GPS

---- 14/012/2025 ---

Anda tentu saja sudah sangat familiar dengan Global Positioning System (GPS), bukan? Sistem navigasi ini memungkinkan kita untuk melacak dan menentukan posisi dengan memanfaatkan satelit yang mengorbit bumi. 

Nah, GPS sendiri merupakan bagian dari salah satu sistem navigasi skala global yang disebut dengan Global Navigation Satellite System (GNSS). Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai GNSS, cara kerja, penggunaannya, serta perbedaannya dengan GPS. 

Apa Itu GNSS

Global Navigation Satellite System (GNSS) adalah suatu istilah untuk sistem navigasi global yang memanfaatkan konstelasi satelit yang mengorbit bumi. Saat ini adalah 4 navigasi satelit yang beroperasi skala global yaitu: 

  • Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat

  • Global Navigation Satellite System (GLONASS) milik Rusia

  • BeiDou Navigation Satellite System (BDS/BeiDou) milik Tiongkok

  • Galileo milik Uni Eropa 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih sering menggunakan istilah GPS untuk merujuk navigasi satelit. Sebenarnya, GPS sendiri hanyalah salah satu dari GNSS yaitu navigasi satelit skala global yang dimiliki oleh Amerika Serikat. 

Selain GNSS, ada juga sistem lain yang fungsinya adalah untuk meningkatkan akurasinya, biasa disebut sebagai System-Based Augmentation Satellite (SBAS). Contohnya adalah QZSS (Jepang), Gagan (India), dan EGNOS (Eropa) yang semuanya berbasis pada GPS. 

Ada juga yang disebut sebagai RNSS yaitu Regional Navigation Satellite System. RNSS beroperasi secara mandiri tapi skala cakupannya kecil, misalnya Navigation with Indian Constellation (NavIC) yang hanya mencakup kawasan India saja. 

gnss adalah

Cara Kerja GNSS

Cara kerja sistem navigasi satelit secara umum adalah dengan mengirimkan sinyal yang nantinya diterima oleh perangkat misalnya pada smartphone atau mobil. Dengan menerima sinyal dari setidaknya 4 satelit, posisi perangkat tersebut dapat diketahui dan ditentukan. Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut: 

1. Satelit mengirim sinyal ke Bumi 

Satelit yang mengorbit di ketinggian setidaknya 20.000 km di atas permukaan Bumi akan mengirimkan sinyal secara terus menerus. Sinyal ini berisi informasi lokasi satelit dan juga waktu pengirimannya. 

2. Perangkat di Bumi menerima sinyal 

Perangkat seperti smartphone atau perangkat navigasi mobil akan menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit tersebut. Perangkat perlu menerima setidaknya sinyal dari 4 satelit agar posisinya bisa ditentukan. 

3. Menghitung jarak 

Perangkat akan menghitung waktu yang dibutuhkan sinyal sejak dipancarkan satelit hingga diterima oleh perangkat. Selanjutnya, perangkat juga akan menghitung jarak antara kita dan masing-masing satelit. 

4. Penentuan lokasi

Perangkat yang ada di smartphone maupun pada navigasi mobil, akan menghitung posisi kita berdasarkan data-data yang disebutkan sebelumnya. Posisi ini bisa dalam bentuk koordinat latitude (garis lintang), longitude (garis bujur), dan juga ketinggian. 

Untuk meningkatkan akurasi, biasanya ada Base Station dan juga CORS (Continuously Operating Reference Station) yang letaknya berada di Bumi. Dengan keduanya, penentuan posisi akan menjadi lebih akurat karena stasiun base memiliki RTK (Real-Time Kinetik) dan CORS menyediakan koreksi data GNSS. 

Baca Juga: Apa itu GPS Tracker? Baca untuk tahu lebih lanjut!

Fungsi dan Pemanfaatan GNSS

Fungsi GNSS adalah seperti namanya, yaitu sebagai navigasi global. Fungsi dan pemanfaatannya antara lain adalah: 

1. Navigasi

Dengan navigasi satelit, kita bisa menentukan lokasi dengan tepat, baik di darat, laut, maupun udara. Satelit bisa mengetahui keberadaan kita sehingga bisa digunakan sebagai penunjuk arah ketika akan bepergian. 

Misalnya, ketika kita ingin mengunjungi suatu tempat, kita bisa memasukkan lokasi tujuan pada sistem navigasi smartphone atau kendaraan. Kita akan diberikan pilihan rute yang tersedia dan bisa memilih rute terdekat agar sampai lebih cepat. 

2. Tracking (Pelacakan)

Sistem navigasi satelit juga memungkinkan kita untuk melacak lokasi kendaraan, barang, bahkan orang secara real-time. Selama perangkat terhubung dengan sistem navigasi satelit, kita bisa melakukan pelacakan kapan pun dan di mana pun. 

Anda tentu pernah menunggu pengiriman paket dan melacak posisi paketnya, bukan? Hal tersebut merupakan salah satu pengaplikasian sistem navigasi satelit yang memungkinkan kita mengetahui posisi terkini barang. Ini juga berlaku ketika kita memesan ojek atau taxi online. 

3. Geofencing

Geofencing merupakan teknologi yang membuat pagar virtual dari suatu daerah yang tentunya dengan memanfaatkan sistem navigasi satelit. Teknologi ini sangat berguna, terutama ketika Anda adalah pemilik bisnis yang berhubungan dengan transportasi atau armada kendaraan.

Anda bisa memanfaatkan geofencing untuk membatasi luas jangkauan area yang dapat dilalui oleh pengemudi. Jika mereka melewati batas area tersebut, Anda atau fleet manager akan mendapatkan notifikasi. 

4. Pengelolaan Transportasi 

Navigasi satelit juga akan sangat bermanfaat untuk memantau sistem transportasi umum seperti bus dan kereta. Kita jadi bisa melacak secara langsung posisi armada transportasi publik sehingga bisa mempersiapkan diri untuk ke halte/stasiun. 

Tidak hanya transportasi publik, sistem ini juga bisa dimanfaatkan bagi Anda yang merupakan pemilik bisnis transportasi, seperti rental mobil. Meskipun Anda menyerahkan kunci kendaraan kepada penyewa, Anda masih tetap dapat mengawasi kendaraan Anda dengan GPS tracking. 

5. Penyelamatan Darurat 

Fungsi selanjutnya adalah untuk membantu penyelamatan darurat. Misalnya ketika Anda menekan tombol darurat pada smartphone, satelit dapat melacak posisi Anda meskipun Anda tidak tahu sedang ada di mana. 

Hal yang sama juga berlaku untuk kendaraan operasional perusahaan atau armada pengiriman. Navigasi satelit juga dapat melacak armada yang terjebak dalam situasi seperti kebakaran, kecelakaan, atau bencana alam sehingga bantuan bisa segera dikirimkan. 

Baca Juga: Cartrack GPS Tracker, Solusi Tepat untuk Perusahaan Kendaraan Umum

Perbedaan GNSS dan GPS

Seperti disampaikan sebelumnya, GNSS adalah konstelasi satelit yang merupakan sistem navigasi skala global. Salah satu sistem navigasi yang umum digunakan di seluruh dunia adalah Global Positioning System (GPS) yang dimiliki oleh Amerika Serikat. 

Secara sederhana, GPS adalah salah satu GNSS atau sistem navigasi satelit skala global yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Keunggulan GPS dibandingkan sistem navigasi yang lain adalah: 

  • Sudah ada sejak 1990-an sehingga sudah sangat umum digunakan. 

  • Cakupan yang stabil secara global karena memiliki 31 satelit aktif. 

  • Kompatibilitas yang luas dengan berbagai perangkat, mulai dari smartphone, hingga sistem navigasi pesawat. 

  • Akurasi yang cukup tinggi yaitu sekitar 3–5 meter yang sudah sangat dapat diterima untuk berbagai kebutuhan mulai dari navigasi hingga pelacakan. 

  • Tetap berfungsi optimal meskipun tidak digabungkan dengan sistem lain. 

Meski demikian, saat ini banyak perangkat pelacak yang sudah menggunakan multi-GNSS sehingga memungkinkan kombinasi keempat sistem navigasi satelit yang ada. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi, mendapatkan koreksi, dan mengurangi redundansi. 

perbedaan gps dan gnss

Pantau Armada Kendaraan Anda dengan GPS Tracking Cartrack

Cartrack menyediakan solusi GPS Tracker yang memungkinkan Anda untuk melakukan pelacakan hingga puluhan armada kendaraan secara real-time. Berikut adalah keunggulan GPS Tracking dari Cartrack sebagai solusi untuk Fleet Management Anda: 

  1. Pemantauan kendaraan secara real-time: Dengan Cartrack GPS Tracker, Anda dapat memantau kendaraan secara langsung melalui Fleet Web maupun aplikasi di mana pun dan kapan pun. 

  2. Riwayat perjalanan harian: Anda dapat mengetahui riwayat perjalanan harian sejak mesin dinyalakan hingga mesin dimatikan lengkap dengan durasi, jarak tempuh, serta odometer. 

  3. Perencanaan rute: Fitur ini memungkinkan Anda untuk memilih dan memantau rute kendaraan serta menerima pemberitahuan jika terjadi penyimpangan. 

  4. Point of Interest (POI) dan Geofence: Anda dapat menetapkan POI (titik lokasi) dan Geofence (bidang area) yang dapat dilalui oleh kendaraan sehingga aktivitas operasional lebih efisien. 

  5. Laporan otomatis: Semua data detail yang tercatat oleh GPS Tracker akan disampaikan dalam bentuk laporan otomatis yang dapat Anda tentukan periode dan formatnya. 

FAQ Mengenai GNSS

  1. Apa perbedaan GNSS dan GPS?

GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah sistem navigasi satelit global yang salah satu di antaranya adalah Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat. Selain GPS, ada 3 GNSS lainnya yaitu GLONASS (Rusia), BeiDou (Tiongkok), dan Galileo (Uni Eropa). 

  1. Berapa ketelitian GNSS? 

Akurasi sistem navigasi satelit akan sangat bergantung pada perangkat yang digunakan, teknologi tambahan, dan juga faktor lingkungan. Untuk sistem navigasi yang umum digunakan seperti GPS, akurasinya adalah sekitar 3–10 meter untuk keadaan standar. Namun, dengan adanya GNSS CORS, akurasinya bisa mencapai sentimeter bahkan milimeter. 

  1. Mengapa GNSS lebih baik dari GPS? 

Pada perangkat yang lebih modern, ada teknologi multi-GNSS yang merupakan gabungan dari GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou. Sistem memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada GPS saja karena melibatkan lebih banyak satelit. 

Demikianlah pembahasan mengenai sistem GNSS, fungsinya, serta perbedaannya dengan GPS. Sederhananya, GNSS adalah sistem navigasi satelit global yang salah satu di antaranya adalah GPS (Amerika Serikat). 

Bagi Anda pemilik bisnis yang mengandalkan kendaraan untuk operasional, GPS Tracker dari Cartrack bisa jadi solusi untuk mengelola armada Anda. Klik link berikut dan lengkapi data Anda untuk mendapatkan demo dan juga penawaran GPS Tracker khusus untuk bisnis Anda! 

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika