Cara Mudah Menghitung Konsumsi Bahan Bakar di Armada

---- 2024/01/10 ---

Begitu banyak faktor yang dapat berpengaruh pada jumlah pemakaian bahan bakar armada. Tetapi pertanyaan pentingnya adalah apakah kamu mampu melacak secara akurat berapa konsumsi bahan bakar armada?

Menghitung konsumsi bahan bakar dan mengelola konsumsi bahan bakar dengan baik adalah hal penting bagi bisnis manapun yang mengandalkan armada untuk beroperasi. Jika dilakukan dengan benar, mengelola konsumsi bahan bakar akan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

Di artikel ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung konsumsi bahan bakar di armada secara akurat. Penasaran? Simak penjelasannya di paragraf berikut!

Apa itu konsumsi bahan bakar armada?

Konsumsi bahan bakar armada mengacu pada total jumlah bahan bakar yang digunakan oleh sebuah kendaraan selama periode tertentu. Biasanya konsumsi bahan bakar dinyatakan dalam total jumlah bahan bakar per jarak tempuh. Konsumsi bahan bakar merupakan salah satu metrik penting bagi manajer armada karena langsung memengaruhi biaya operasional dan efisiensi bahan bakar.

Apa faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi bahan bakar armada?

Konsumsi bahan bakar tidak hanya dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh. Ada sejumlah faktor kontribusi yang kita alami setiap hari tanpa disadari. Beberapa faktor ini termasuk:

Kondisi Kendaraan

Kendaraan yang terawat dengan baik tidak hanya berfungsi pada performa puncaknya, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar. 

Faktor kondisi kendaraan yang memengaruhi konsumsi bahan bakar termasuk:

  • Ban kurang angin: Hal ini menyebabkan peningkatan hambatan gulir, yang berarti lebih banyak bahan bakar diperlukan untuk mempertahankan kecepatan dan meningkatkan konsumsi.

  • Level cairan yang tidak memadai: Minyak mesin, cairan transmisi, dan cairan pendingin yang tidak mencukupi menimbulkan beban pada mesin dan mengurangi efisiensi bahan bakar.

  • Sistem bahan bakar yang rusak: Masalah dengan penyemprot bahan bakar, filter, atau pompa mengakibatkan pembakaran yang tidak efisien, yang juga meningkatkan penggunaan bahan bakar.

Perilaku Pengemudi

Perilaku pengemudi tidak hanya memengaruhi keselamatan pengemudi, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan. 

Beberapa faktor perilaku pengemudi yang memengaruhi konsumsi bahan bakar termasuk:

  • Akselerasi terlalu cepat: Perilaku seperti akselerasi cepat atau pengereman keras menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

  • Idle berlebihan: Saat kendaraan tetap diam dengan mesin menyala, bahan bakar terus terpakai. Ini berarti lebih banyak bahan bakar terpakai, bahkan ketika tugas tidak sedang dilakukan.

  • ‍Pergantian gigi yang salah: Terus-menerus berganti gigi dan memilih gigi yang tidak tepat memberikan beban pada mesin kendaraan. Beban ini membutuhkan lebih banyak daya, yang akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Kondisi Jalan

Kondisi jalan mempengaruhi energi yang diperlukan untuk memindahkan kendaraan, sehingga memainkan peran penting dalam efisiensi bahan bakar. Kondisi jalan yang memengaruhi konsumsi bahan bakar termasuk:

  • Kondisi permukaan jalan: Permukaan jalan yang kasar dan tidak rata meningkatkan hambatan gulir. Ini berarti lebih banyak bahan bakar diperlukan untuk menjaga kendaraan bergerak, yang meningkatkan konsumsi bahan bakar.

  • ‍Perubahan elevasi: Menaiki tanjakan membutuhkan lebih banyak daya yang berarti lebih banyak bahan bakar yang akan digunakan.

  • ‍Jalan yang kurang terawat: Jalan tanpa aspal dan jalan berlubang dapat mengurangi efisiensi bahan bakar karena getaran kendaraan yang meningkat dan energi yang dibutuhkan untuk melewati jalan-jalan tersebut.

Cuaca

Kondisi cuaca yang buruk seperti hujan, salju, atau angin kencang menyebabkan peningkatan resistensi saat berkendara. Lebih banyak bahan bakar diperlukan untuk mempertahankan kecepatan dan kontrol sehingga mengakibatkan peningkatan bahan bakar armada.

Bagaimana cara menghitung konsumsi bahan bakar secara akurat?

Rumus ini diakui luas sebagai rumus standar untuk menghitung konsumsi bahan bakar. Rumus ini memungkinkan kamu untuk menilai seberapa efisien kendaraan atau armada dalam menggunakan bahan bakar.

Konsumsi Bahan Bakar (Liter/100 km) = (Liter Bahan Bakar yang Digunakan X 100) ÷ Kilometer yang Ditempuh

Contoh:

Sebuah kendaraan mengonsumsi 32 liter bahan bakar untuk melakukan perjalanan sejauh 250 kilometer. Untuk menghitung konsumsi bahan bakarnya dalam L/100 km:

(32 X 100) ÷ 250 = 12,8 Liter/100 km

Ini berarti tingkat konsumsi bahan bakar kendaraan tersebut adalah 12,8 Liter/100 km, yang menunjukkan bahwa kendaraan tersebut mengonsumsi 12,8 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 100 km.
Meskipun kamu dapat menghitung biaya konsumsi bahan bakar secara manual dengan rumus di atas, Cartrack Indonesia membuat proses ini menjadi lebih sederhana dengan menyediakan Fuel Sensor yang dapat membantu menghitung jumlah bahan bakar yang dikonsumsi sebuah kendaraan pada jarak tertentu secara detail dan real-time.

Kalkulator Konsumsi Bahan Bakar

Pentingnya sistem manajemen bahan bakar

Data yang diperoleh dari sistem manajemen bahan bakar memainkan peran penting dalam operasi armada, yaitu:

  1. Mencegah pencurian bahan bakar: Dengan membantu mengidentifikasi kemungkinan pencurian bahan bakar (dari penyedotan, pencurian kartu bahan bakar, transaksi palsu, atau kloning kartu bahan bakar), sistem manajemen bahan bakar dapat segera dan otomatis mendeteksi konsumsi bahan bakar yang tidak diotorisasi dalam armada.

  2. Menghentikan perilaku pengemudi yang menguras biaya: Sistem manajemen bahan bakar dapat dengan cepat mendeteksi perilaku pengemudi yang membuang-buang bahan bakar, seperti kecepatan tinggi dan pengereman keras.

  3. Mengoptimalkan efisiensi armada: Dengan membantu mengidentifikasi perilaku pemborosan bahan bakar dan meningkatkan perencanaan dan optimisasi, sistem manajemen bahan bakar dapat membantu menerapkan strategi yang meningkatkan efisiensi keseluruhan armada.

  4. Mendapatkan wawasan perawatan: Sistem pemantauan bahan bakar memberikan wawasan tentang kesehatan kendaraan. Tingkat konsumsi bahan bakar yang meningkat dapat menunjukkan masalah perawatan potensial, dan mengidentifikasi masalah ini secara dini untuk membantu mencegah kerusakan dan mengurangi waktu henti yang tidak perlu.

  5. Menghitung konsumsi bahan bakar: Sistem pemantauan bahan bakar dapat mengukur penggunaan bahan bakar dengan menggunakan teknologi GPS dan sistem telematika.

  6. Melacak emisi karbon armada: Dengan mengukur dengan akurat jumlah bahan bakar yang digunakan kendaraan, sistem manajemen bahan bakar menyederhanakan perhitungan emisi CO2 armada.

Pentingnya_sistem_manajemen_bahan_bakar

Mengapa penting untuk menghitung konsumsi bahan bakar

  1. Mengendalikan dan efisiensi biaya: Menghitung penggunaan bahan bakar membantu memperkirakan biaya bahan bakar secara akurat. Dengan memahami secara tepat seberapa banyak bahan bakar yang dikonsumsi kendaraan, manajer armada dapat membuat anggaran secara efektif dan mengidentifikasi peluang penghematan biaya. Selain itu, peningkatan efisiensi bahan bakar dapat menghasilkan biaya operasional yang lebih rendah sehingga berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan armada.

  2. Kinerja dan pemantauan pengemudi: Dengan melacak konsumsi bahan bakar, manajer armada dapat melihat apabila terdapat perubahan konsumsi bahan bakar secara tiba-tiba. Fluktuasi tiba-tiba dalam tingkat konsumsi bahan bakar dapat menunjukkan masalah potensial, baik itu perilaku pengemudi buruk, penurunan kesehatan mesin, atau masalah tekanan ban.

  3. Pengambilan keputusan berbasis data: Mengetahui secara tepat seberapa banyak bahan bakar yang dikonsumsi armada adalah wawasan berharga untuk pengambilan keputusan yang efisien dan bijak. Informasi ini dapat membantu mengidentifikasi kendaraan, rute, dan praktik pengemudi yang paling efisien dalam penggunaan bahan bakar.

  4. Pantau dan Tingkatkan Konsumsi Bahan Bakar Armada dengan Cartrack: Manfaatkan kekuatan solusi terkemuka dalam industri kami untuk menyederhanakan pemantauan konsumsi bahan bakar armada dan menjaga konsumsi bahan bakar pada tingkat minimum.

Solusi manajemen armada Cartrack membantu menghitung konsumsi bahan bakar

  1. Meningkatkan perilaku pengemudi: Manfaatkan skor pengemudi dari Cartrack Indonesia untuk memantau perilaku berisiko tinggi yang membuang-buang bahan bakar, seperti akselerasi keras, pengereman keras, dan kecepatan tinggi. Dengan menyoroti perilaku pengemudi ini, manajer armada mendapatkan wawasan tentang area yang memerlukan perbaikan untuk secara signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar armada.

  2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan perawatan pencegahan: Cartrack Indonesia secara proaktif memantau kesehatan kendaraan dan membantu manajer armada menjadwalkan perawatan yang disesuaikan dengan jadwal. Strategi ini meminimalkan waktu henti dan memaksimalkan kinerja kendaraan. Dengan pendekatan proaktif ini, manajer armada dapat menghindari lonjakan konsumsi bahan bakar yang tidak perlu akibat masalah perawatan yang diabaikan.

  3. Mencegah penipuan dan pencurian kartu bahan bakar: Algoritma kecerdasan buatan Cartrack Indonesia secara otomatis membandingkan tanda terima bahan bakar dengan lokasi kendaraan dan status bahan bakar. Sistem ini secara otomatis menandai aktivitas biaya bahan bakar yang mencurigakan yang bisa disebabkan oleh faktor seperti pencurian bahan bakar sehingga membantu manajer armada mengidentifikasi kemungkinan penyebab pemborosan biaya bahan bakar. Dengan dilengkapi kemampuan ini, manajer armada dapat menyelidiki, menyelesaikan, dan mengurangi pemborosan biaya bahan bakar secara instan dan mendalam.

  4. Mengotomatisasi pelacakan emisi karbon: Laporan terperinci Cartrack Indonesia memberikan wawasan tentang seberapa banyak bahan bakar yang digunakan selama perjalanan, beserta perkiraan emisi CO2 yang dikeluarkan. Semua dapat diakses dengan mudah melalui platform armada Cartrack. Informasi ini membantu manajer armada menunjukkan kendaraan dengan emisi CO2 tertinggi sehingga dapat memfasilitasi keputusan penggantian ke kendaraan ramah lingkungan, dan menentukan penggunaan kendaraan yang sesuai untuk perjalanan jarak jauh. Melacak emisi karbon dari waktu ke waktu dan memahami cara untuk meminimalisir, semuanya penting untuk memastikan perusahaan dapat melakukan perubahan nyata menuju net zero emission.

 

Ingin tahu lebih lanjut? Langsung klik link berikut ini!

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika