- Solusi
- Perusahaan
- Tentang KamiCartrack menawarkan solusi intelektual yang menjamin optimasi armada dan tenaga kerja, seberapa besar ataupun kecil bisnis Anda
- Hubungan InvestorCartrack memiliki riwayat konversi dan penghasilan arus kas yang kuat, leverage keuangan rendah, dan dividen besar
- KarierPortal karier. Lihat semua lowongan kerja terkini dan kesempatan yang tersedia di Cartrack
- Informasi
- Hubungi Kami
- English
- Masuk
Preventive Maintenance: Solusi Kendaraan Awet dan Tahan Lama

---- 03/12/2025 ---
Preventive maintenance adalah salah satu tindakan perawatan yang sangat disarankan bagi Anda yang memiliki dan mengelola armada kendaraan perusahaan. Lalu apa itu preventive maintenance? Cari tahu pengertian, pentingnya preventive management, langkah-langkahnya, serta bagaimana GPS tracker bisa membantu proses preventive maintenance dalam artikel berikut.
Apa Itu Preventive Maintenance
Dalam bahasa Indonesia, preventive maintenance dapat berarti “pemeliharaan preventif/pencegahan”. Sesuai namanya, preventive maintenance adalah strategi pemeliharaan kendaraan yang dilakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan tidak terduga.
Berbeda dengan corrective maintenance (perbaikan akibat kerusakan), strategi manajemen ini bertujuan untuk menjaga kondisi kendaraan tetap optimal untuk melaksanakan proses operasional.
Pentingnya Preventive Maintenance untuk Armada
Ada banyak hal yang membuat preventive maintenance sangat penting untuk dilakukan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Mengurangi kerusakan mendadak
Dengan adanya perawatan preventif, keadaan mesin dan komponen-komponen kendaraan lainnya akan selalu terpantau dan terjaga. Hal ini tentunya akan mengurangi risiko mogok di jalan akibat kerusakan tidak terduga yang berkaitan dengan komponen tertentu.
2. Menghindari pelanggaran regulasi
Kondisi kendaraan dan komponen-komponennya yang terjaga akan mempermudah Anda dalam pengurusan yang berkaitan dengan regulasi seperti uji kir. Dengan demikian, risiko pengiriman tertunda karena inspeksi mendadak atau razia di jalan dapat dikurangi.
3. Memperpanjang umur kendaraan
Dengan adanya pemeriksaan dan pemantauan secara berkala, kendaraan akan terhindari dari kerusakan besar secara tiba-tiba. Hal ini tentunya membuat semua komponen kendaraan lebih awet dan meminimalisasi biaya perbaikan besar seperti penggantian suku cadang.
4. Meningkatkan efisiensi jangka panjang
Bagi perusahaan yang mengelola ratusan kendaraan, ada risiko biaya yang besar jika kerusakan terjadi terus-menerus. Pemeliharaan yang dilakukan secara rutin tentunya akan mengurangi biaya dan tentunya akan memengaruhi efisiensi operasional.
5. Menjaga keselamatan pengemudi dan operasional
Kerusakan kendaraan berdampak langsung pada keselamatan pengemudi dan juga aktivitas operasional pengiriman. Preventive maintenance akan mengurangi risiko keduanya karena kerusakan dan kendala akan lebih cepat ditemukan dan diatasi.
Jenis-jenis Preventive Maintenance
Ada 3 jenis preventive maintenance yang berdasarkan pendekatan atau faktor penentunya.
1. Scheduled Maintenance: Perawatan yang dilakukan berdasarkan faktor penentu seperti jarak tempuh, usia kendaraan, atau periode tertentu.
Contoh: Penggantian oli setiap 5.000 km, cek rem setiap 6 bulan, atau servis besar tahunan.
2. Predictive Maintenance: Perawatan yang dilakukan menggunakan data sensor dan teknologi telematika untuk menganalisis kapan kendaraan butuh servis.
Contoh: Sistem fleet management yang dapat mendeteksi mesin overheat, rem mulai aus, atau kerusakan aki.
3. Regulatory Maintenance: Perawatan wajib untuk memenuhi standar keamanan dan ketentuan yang diatur oleh pemerintah.
Contoh: Uji kir, pemeriksaan emisi, dan pengecekan standar angkutan umum/logistik.
Baca Juga: 6 Langkah Manajemen Pemeliharaan Preventif Kendaraan yang Efektif
Langkah-langkah Preventive Maintenance
Sebagai pemilik bisnis atau manajer armada, Anda tentunya sudah memiliki data detail kendaraan lengkap dengan spesifikasinya. Selanjutnya Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk peran preventive yang optimal.
1. Buat jadwal perawatan rutin
Langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah merencanakan perawatan rutin yang memang sebaiknya atau wajib dilakukan. Anda dapat menjadwalkan maintenance berdasarkan jarak tempuh, waktu tertentu, atau menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku.
Perawatan berbasis jarak tempuh misalnya adalah ganti oli yang idealnya diganti setiap 5.000 km dan cek rem setiap 10.000 km. Sementara penjadwalan yang sesuai periode atau regulasi tertentu misalnya seperti uji kir yang wajib dilakukan setiap 6 bulan sekali.
2. Gunakan Checklist harian pengemudi
Selain pengecekan dan juga penjadwalan pemeliharaan rutin, Anda juga sebaiknya menerapkan checklist harian untuk pengemudi. Hal ini dimaksudkan untuk kendala-kendala “kecil” yang akan lebih baik ditangani segera sebelum menjadi kerusakan besar.
-
Pastikan oli mesin cukup dan tidak ada kebocoran
-
Periksa air radiator & coolant untuk menghindari overheat
-
Pastikan tekanan dan kondisi ban termasuk ban cadangan
-
Cek lampu kendaraan mulai dari lampu depan, lampu rem, lampu sein, dan lampu hazard untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik
-
Tes rem dan respon setir
-
Periksa wiper dan air pembersih kaca untuk saat hujan
-
Cek suhu mesin di dashboard pastikan tidak overheat
-
Dengarkan suara mesin dan getaran yang tidak biasa
-
Periksa kebocoran dan kerusakan fisik
-
Laporan kendala ke bagian operasional
3. Manfaatkan teknologi GPS & Telematika
Selanjutnya, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi GPS dan telematika seperti yang ditawarkan oleh Cartrack. Selain pelacakan kendaraan, Anda juga akan mendapatkan data-data terkait kebiasaan mengemudi yang tentunya memengaruhi kondisi kendaraan.
Data-data seperti rem mendadak, belokan tajam, hingga berbagai sensor seperti sensor bahan bakar, dan sebagainya bisa Anda dapatkan untuk bahan evaluasi. Dengan demikian, juga dapat memberikan pelatihan untuk pengemudi agar berkendara dengan lebih baik dan hati-hati.
4. Catat dan Evaluasi Riwayat Perawatan
Penting bagi Anda untuk mendokumentasikan riwayat perawatan kendaraan karena dengan demikian, Anda dapat mengetahui apa saja yang pernah bermasalah. Kendaraan yang pernah mengalami pergantian suku cadang dan mengalami kerusakan besar pun penting untuk didata.
Dengan demikian, Anda dapat mengidentifikasi masalah lebih mudah terutama pada kendaraan-kendaraan yang sebelumnya pernah mengalami perbaikan besar. Anda juga dapat mengantisipasi kerusakan dengan menerapkan perlakuan khusus untuk kendaraan tersebut.
5. Terapkan Pelatihan untuk Pengemudi
Perilaku berkendara sangat erat kaitannya dengan kesehatan kondisi kendaraan dan keselamatan pengemudi. Jika kendala terjadi akibat perilaku berkendara yang buruk, perusahaan tentunya akan mengalami banyak kerugian operasional.
Sebagai salah satu tindakan preventive maintenance, Anda dapat memberikan pelatihan pengemudi tentang bagaimana berkendara yang baik. Anda juga dapat melakukan evaluasi kinerja berdasarkan data-data dari GPS dan telematika seperti Cartrack.
Keunggulan Preventive Maintenance dengan Cartrack
Pada langkah-langkah preventive maintenance di atas, salah satu caranya adalah memanfaat GPS Tracking dan telematika. Kali ini kita akan membahas bagaimana sebenarnya GPS Tracking dan telematika dari Cartrack dapat membantu Anda.
1. Mendeteksi perilaku berkendara
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perilaku berkendara sangat memengaruhi kondisi armada kendaraan operasional. Teknologi GPS Tracking yang disediakan perusahaan telematika fleet management seperti Cartrack dapat membantu Anda dalam mencatat data-data selama berkendara.
Misalnya, GPS Tracking akan menyimpan informasi penting seperti tikungan tajam, rem mendadak, mengebut, dan sebagainya. Anda juga dapat memanfaatkan solusi LiveVision dan SmartCabin dengan teknologi AI untuk mengetahui pengemudi yang mengantuk, menggunakan ponsel, hingga merokok.
2. Memonitor jadwal perawatan kendaraan berbasis data
Dengan telematika dari Cartrack, Anda juga dapat memonitor status, menjadwalkan downtime, hingga menambahkan berbagai pengingat. Anda bisa menambahkan pengingat berdasarkan jarak tempuh maupun periode tertentu, sehingga pemeriksaan rutin dan regulasi wajib dapat dilaksanakan tepat waktu.
Beberapa hal yang bisa Anda jadwalkan adalah pergantian oli, perpanjangan SIM, pengurusan STNK, uji kir, pergantian ban, dan perbaikan kendaraan. Anda juga dapat mengatur pemeriksaan rutin dan menerima permintaan perbaikan dari pengemudi, sehingga Anda dapat merencanakan downtime dan ketersediaan kendaraan lainnya.
3. Mengurangi downtime dengan peringatan dini
Ketika Anda mengelola ratusan kendaraan dengan jadwal pengiriman yang padat, frekuensi downtime tentunya akan sangat berdampak pada operasional. Baik itu downtime karena perbaikan, pemeriksaan rutin, maupun pengurusan regulasi, semuanya harus direncanakan dengan baik agar tidak mengganggu operasional.
Dengan menggunakan telematika dan fitur Maintenance dari Cartrack, penjadwalan downtime dapat lebih teratur sehingga frekuensinya bisa diminimalisasi. Fitur Reminder memungkinkan Anda mendapatkan pengingat untuk downtime sehingga Anda dapat mengatur ulang jadwal pengiriman dengan mengecualikan kendaraan yang akan diperbaiki.
Baca Juga: 3 Tip Efisienkan Biaya Pemeliharaan Ban Kendaraan Perusahaan Anda
FAQ mengenai Preventive Maintenance
-
Apa saja pekerjaan preventive maintenance?
Beberapa tindakan atau pekerjaan yang dikategorikan sebagai preventive maintenance adalah ganti oli dan filter udara, pengecekan rem dan tekanan ban, pemeriksaan aki dan sistem kelistrikan, serta uji kir.
-
Apa tujuan dari pemeliharaan preventif?
Untuk mengurangi downtime karena kerusakan mendadak, menghindari pelanggaran regulasi yang berlaku, memperpanjang umur kendaraan, meningkatkan efisiensi biaya perawatan jangka panjang, dan menjaga keselamatan pengemudi.
-
Apa itu pemeliharaan sistem preventif?
Preventive maintenance atau pemeliharaan preventif adalah pemeriksaan berkala yang bertujuan untuk mencegah kerusakan, termasuk servis rutin, pemantauan GPS, dan pemeriksaan komponen-komponen vital kendaraan.
-
Apa saja jenis maintenance?
Jenis maintenance ada empat yaitu preventive maintenance (perawatan rutin), predictive maintenance (berbasis data sensor), corrective maintenance (perbaikan karena kerusakan), serta regulatory maintenance (pemeliharaan sesuai regulasi).
Preventive maintenance sangat penting untuk menghindari kerusakan kendaraan tidak terduga yang berpotensi mengganggu kegiatan dan biaya operasional. Dengan solusi Fleet Management dari Cartrack, Anda dapat memanfaatkan fitur Maintenance untuk mengelola pemeliharaan kendaraan termasuk preventive maintenance.
Cari tahu selengkapnya mengenai solusi telematika manajemen armada kendaraan dari Cartrack dengan mengisi data pada formulir berikut!