- Solusi
- Perusahaan
- Tentang KamiCartrack menawarkan solusi intelektual yang menjamin optimasi armada dan tenaga kerja, seberapa besar ataupun kecil bisnis Anda
- Hubungan InvestorCartrack memiliki riwayat konversi dan penghasilan arus kas yang kuat, leverage keuangan rendah, dan dividen besar
- KarierPortal karier. Lihat semua lowongan kerja terkini dan kesempatan yang tersedia di Cartrack
- Informasi
- Hubungi Kami
- English
- Masuk
Temperature Sensor untuk Armada Cold-Chain Logistik

---- 8/9/2025 ---
Temperature sensor adalah kunci utama untuk mencegah kerugian besar perusahaan, terutama yang bergerak di bidang logistik cold-chain. Bayangkan jika pengiriman makanan atau obat-obatan Anda mengalami kerusakan hanya karena suhu di dalam kargonya tidak terpantau.
Tidak hanya kerugian finansial karena harus mengganti produk, nama baik bisnis Anda juga terancam karena kepercayaan pelanggan bisa hilang. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan temperature sensor yang terintegrasi dalam sistem manajemen armada.
Apa Itu Temperature Sensor?
Temperature sensor atau sensor suhu adalah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi, mengukur, dan menampilkan suhu suatu objek atau lingkungan. Data yang ditampilkan pada alat ini dapat berupa data analog (dengan jarum) maupun digital (angka pada sistem).
Tidak hanya untuk mengetahui suhu, alat ini juga dapat menjadi bagian dari sistem tertentu yang berkaitan. Misalnya sensor suhu pada AC untuk penyesuaian suhu otomatis atau pada sistem keamanan mesin yang bisa membunyikan alarm jika suhu mencapai batas tertentu.
Sensor suhu juga memiliki peran penting dalam manajemen armada, terutama pada armada logistik cold-chain, di mana kestabilan suhu sangat penting. Sistem ini dapat memberikan notifikasi otomatis jika ada perubahan suhu yang signifikan dan berpotensi merusak produk.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara kerja temperature sensor adalah dengan merespons perubahan suhu lalu mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian diterjemahkan jadi data. Dalam mendeteksi perubahan suhu tersebut, ada sensor yang melibatkan kontak langsung dengan objek, ada pula yang tidak.
Jenis sensor suhu yang melibatkan kontak langsung misalnya seperti jenis thermocouple dan thermistor. Sementara sensor yang tidak memerlukan kontak langsung dengan objek contohnya adalah sensor inframerah yang sering digunakan untuk suhu badan manusia.
Penggunaan sensor suhu pada sistem IoT memungkinkan data dikirimkan ke server sehingga dapat diakses pada dashboard sistem. Selain itu, data juga bisa diproses untuk mengaktifkan otomatisasi tertentu, misalnya seperti peringatan perubahan suhu dalam skala tertentu.
Baca Juga: Cara Kerja Sensor Suhu IoT dalam Mengawasi Suhu Armada Penyimpanan
Mengapa Temperature Sensor Penting untuk Perusahaan
Penggunaan temperature sensor menjadi sangat penting bagi perusahaan karena berhubungan dengan berbagai hal, seperti:
1. Menjaga kualitas produk
Pada industri yang berhubungan dengan makanan, minuman, farmasi, dan logistik cold-chain lainnya, kestabilan suhu akan sangat mempengaruhi kondisi produk. Tanpa adanya kontrol suhu, kondisi produk bisa rusak atau membusuk pada saat sampai di tujuan.
Misalnya ketika Anda mengirimkan buah-buahan tropis seperti pisang yang mungkin saja mengalami proses pematangan di perjalanan. Jika suhu kargo meningkat, proses pematangan akan lebih cepat sehingga yang hal tersebut tidak ideal untuk stok supermarket.
2. Kepatuhan regulasi
Jika Anda ingin mengekspansi bisnis hingga ke luar negeri, ada regulasi dan standarisasi internasional yang perlu Anda patuhi terkait pemantauan suhu. Jika regulasi ini gagal dipenuhi, Anda bisa diberi sanksi, kehilangan izin operasi, dan rusaknya reputasi.
Guidelines for Good Distribution Practice (GDP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) adalah contoh standar yang berlaku secara global. Bisnis-bisnis yang bergerak dalam bidang cold-chain umumnya menggunakan standar tersebut dalam operasionalnya.
3. Deteksi dini kendala teknis
Penggunaan sensor suhu juga dapat membantu Anda untuk mendeteksi adanya kendala pada cold-truck. Terkadang suhu pada kargo dingin dapat berubah karena beberapa faktor seperti pintu yang tidak tertutup rapat atau ketika sistem pendingin yang rusak.
Dengan mengetahui perubahan suhu yang tidak wajar, Anda bisa mengetahui kendala teknis dengan lebih cepat. Dengan demikian, Anda bisa segera mencari solusi sehingga pengiriman tetap berjalan lancar dan menghindari kerugian karena kerusakan produk.
4. Efisiensi Operasional
Ada kondisi di mana kargo pendingin mengalami proses pendinginan yang berlebih sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan suhu di luar kargo dengan suhu yang diatur di dalam kargo.
Overcooling sering terjadi tanpa disadari karena berbagai faktor di lapangan. Sensor suhu membantu Anda untuk mendeteksi gejala overcooling sehingga Anda bisa menyesuaikan suhu sesegera mungkin untuk menghindari pemborosan.
5. Keamanan dan kepercayaan pelanggan
Dengan pemantauan suhu, Anda tidak hanya menjamin barang sampai ke tujuan, tetapi juga memastikan kualitasnya tetap terjaga. Anda juga bisa mendaftarkan bisnis Anda untuk mendapat pengakuan dalam memenuhi standar internasional tertentu.
Hal ini akan membuat Anda lebih dipercaya pelanggan lama sekaligus menarik pelanggan baru. Brand Anda akan menjadi lebih kuat dan reputasi perusahaan akan meningkat, terutama jika dibandingkan dengan brand dari perusahaan lain dalam bisnis yang serupa.
Baca Juga: Mengenal Internet of Things (IoT), Cara Kerja, dan Contoh Penggunaannya
Penggunaan Temperature Sensor dalam Manajemen Armada
Penggunaan temperature sensor tidak hanya sebatas penggunaan harian dan manufaktur, tetapi juga dalam armada logistik. Beberapa penggunaannya antara lain:
1. Monitor suhu kargo
Dalam logistik yang berhubungan dengan cold-chain, kestabilan suhu saat pengiriman akan sangat berpengaruh pada kualitas produk yang dikirimkan. Penggunaan sensor suhu membantu pengemudi dan manajer pengiriman untuk memastikan kualitas produk.
Dengan memastikan kualitas produk terjaga sampai dengan tujuan, Anda akan terhindar dari potensi kerugian karena barang rusak. Anda juga bisa melakukan mitigasi dengan segera jika cold-truck mengalami masalah pada sistem pendinginnya.
2. Peringatan real-time
Sebagai bagian dari manajemen armada, penggunaan sensor suhu juga berfungsi untuk mengatur otomatisasi pengingat atau notifikasi. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui jika suhu kargo kendaraan bertambah atau berkurang dari suhu ideal selama perjalanan.
Sensor IoT yang digunakan dalam Fleet Management System terhubung dengan internet sehingga data dapat diakses dari jarak jauh. Sistem ini juga yang membuat otomatisasi dapat terjadi dan Anda bisa langsung mendapatkan notifikasi.
3. Integrasi data dengan Fleet Management System
Fleet Management System memungkinkan Anda memantau kendaraan secara menyeluruh, termasuk dengan penggunaan sensor. Koneksi dengan internet juga memungkinkan data sensor suhu untuk diakses dari jarak jauh.
Selain itu, dengan mengintegrasikan sensor suhu dengan manajemen armada, Anda juga bisa menerima laporan bulanan, harian, atau mingguan. Dengan demikian datanya bisa Anda gunakan untuk analisis kebijakan, evaluasi kinerja, dan sebagainya.
Temperature Sensor dalam Fleet Management System dari Cartrack
Salah satu fitur pelengkap yang bisa Anda tambahkan dalam Fleet Management System dari Cartrack adalah sensor suhu. Perangkat ini diinstal langsung pada bagian kargo armada dan terhubung dengan telematika dari Cartrack sehingga datanya bisa Anda akses di dashboard.
Untuk mengetahui perubahan suhu berdasarkan aktivitas buka-tutup pintu kargo, Anda juga bisa menambahkan cargo door sensor. Tidak hanya itu, beberapa fitur lain yang tidak kalah penting untuk pemantauan armada menyeluruh adalah:
-
GPS Tracker: Pelacak GPS untuk mengetahui lokasi kendaraan secara real-time sehingga mempermudah pemantauan.
-
Fuel Monitoring: Pemantauan bahan bakar dengan menggunakan 3 jenis fuel sensor sesuai dengan kebutuhan dan jenis kendaraan.
-
AI & Non-AI Camera: Pemantauan visual dengan dashcam dan kamera armada dengan teknologi AI maupun tidak.
-
Delivery: Solusi manajemen pengiriman untuk mempermudah pembagian tugas, penjadwalan pengiriman, dan optimasi rute.
-
Maintenance: Membantu Anda untuk menjadwalkan dan mendata perawatan rutin serta menerima laporan kecelakaan dan permintaan perbaikan dari aplikasi pengemudi.
-
Driver Identification: Fitur identifikasi untuk memastikan hanya pengemudi tertentu yang dapat menggunakan kendaraan yang diizinkan.
-
Panic Button: Tombol panik yang dapat digunakan pengemudi untuk memberitahu perusahaan jika ada kejadian darurat di jalan.
Semua fitur ini akan terhubung ke dalam satu sistem yang sama sehingga pemantauan armada Anda akan terpusat dalam satu sistem. Pada dashboard pemantauan Fleet Web, Anda bisa dengan mudah mengakses semua fitur dan melihat data secara real-time.
Harga dan Cara Berlangganan
Fitur temperature sensor bisa Anda pilih secara gratis ketika mengambil paket sewa berlangganan Fleet Management System dari Cartrack. Mulai dari Rp220.000, Anda sudah mendapatkan gratis dua fitur tambahan, biaya pemasangan, dan kuota internet bulanan.
Lengkapi seluruh kebutuhan manajemen armada cold-chain Anda dengan Cartrack dan pastikan kualitas produk selalu terjaga. Isi data diri Anda pada formulir di halaman ini agar staf kami bisa menawarkan produk dan layanan terbaik dari Cartrack untuk Anda.
Baca Juga: Sensor Pintu Kargo: Minimalisasi Pencurian dan Penyelundupan
Pertanyaan Umum Seputar Temperatur Sensor
Industri bisnis apa yang wajib menggunakan temperature sensor?
Temperature sensor wajib digunakan di industri yang sangat bergantung pada kestabilan suhu, misalnya makanan dan minuman (F&B), farmasi, kimia, dan logistik cold-chain. Industri-industri tersebut memiliki regulasi ketat terkait standar suhu guna menjaga kualitas produk, keamanan konsumen, serta untuk menghindari kerugian besar karena kerusakan produk.
Kenapa armada logistik butuh temperature sensor?
Sensor suhu memungkinkan perusahaan untuk memastikan suhu kargo tetap stabil dalam pengiriman produk-produk cold-chain seperti daging, seafood, es krim, dan vaksin. Dengan demikian, kualitas produk tetap sesuai standar dan terhindar dari kerusakan.
Bagaimana prinsip kerja sensor suhu?
Sensor suhu bekerja dengan mendeteksi perubahan suhu lalu mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian ditampilkan dalam bentuk data analog atau digital. Ada dua tipe yaitu dengan kontak langsung (thermocouple dan thermistor) dan tanpa kontak (infrared).
Apa perbedaan temperature sensor IoT dengan yang biasa?
-
Sensor biasa: Hanya bisa menampilkan data secara lokal, misalnya pada layar analog pada perangkat.
-
Sensor IoT: Dapat terhubung dengan internet dan Fleet Management System dengan data dan riwayat yang bisa diakses real-time dari jarak jauh. Sensor ini juga dapat digunakan untuk otomatisasi notifikasi dan laporan, atau menyalakan sistem pendingin tambahan.