Bahaya Overload pada Angkutan Barang & Cara Menghindarinya

---- 10/02/2025 ---

“Overload” merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada kondisi kendaraan yang mengangkut muatan lebih banyak dari seharusnya. Meskipun tampak sepele, praktik ini memiliki risiko besar, baik bagi keselamatan di jalan maupun kondisi kendaraan itu sendiri. 

Sayangnya, praktik melebihkan muatan masih sangat sering terjadi, terutama pada kendaraan angkutan barang seperti truk. Lantas, apa saja bahaya overload dan bagaimana cara menghindarinya? Mari bahas lebih lanjut. 

Pengertian Overload

Sederhananya, “overload” berarti “kelebihan muatan”. Kata ini sering diasosiasikan dengan kendaraan, terutama kendaraan yang mengangkut barang dengan muatan berlebih. Kondisi ini dapat terjadi pada jenis angkutan barang, baik yang berukuran kecil maupun besar. 

Suatu kendaraan dapat disebut “overload” jika muatannya melebihi batasan yang telah ditentukan dari pabrik. Kendaraan yang kelebihan beban akan bekerja lebih keras sehingga dapat memengaruhi bagian-bagian seperti mesin, rem, ban, dan suspensi. 

overload adalah

Faktor Penyebab Overload

Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab maraknya angkutan barang overload di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah: 

1. Efisiensi Biaya Operasional 

Banyak perusahaan yang dengan sengaja memuat lebih banyak barang dalam satu kali pengiriman untuk menghemat biaya perjalanan. Dengan memuat lebih banyak barang, perusahaan berharap bisa menghemat bahan bakar, upah pengemudi, hingga biaya perawatan. 

2. Menekan Harga Jual

Persaingan yang ketat di pasar membuat banyak perusahaan berusaha menurunkan harga barang dengan menekan biaya logistik. Selain itu, persaingan juga menuntut perusahaan untuk mempercepat pengiriman demi dapat segera memenuhi permintaan konsumen. 

3. Keterbatasan Sumber Daya 

Perusahaan kecil dengan sumber daya terbatas cenderung sering sengaja melakukan overload, terutama saat permintaan pasar sedang tinggi. Tekanan internal seperti target pengiriman untuk pengemudi dan manajer logistik juga menjadi bisa faktor yang menyebabkan muatan berlebih. 

4. Mengejar Keuntungan yang Lebih Besar

Pada perusahaan yang mengirim barang dalam jumlah sangat besar, overload dilakukan untuk mengejar potensi keuntungan. Biasanya perusahaan memilih cara ini karena tidak memikirkan risiko jangka panjang dan terhambatnya operasional akibat melanggar peraturan yang ada. 

5. Kurang Teredukasinya Staf

Praktik overload terkadang adalah inisiatif dari staf di lapangan yang tidak teredukasi akan bahaya jangka panjangnya. Alih-alih menghemat pengeluaran operasional, hal ini justru akan menambahnya jika armada yang ada tidak dapat beroperasi optimal karena rusak nantinya. 

Baca Juga: Daftar Pemeriksaan Sebelum Perjalanan: Langkah Keselamatan dalam Manajemen Armada

Aturan Hukum Terkait Overload

Di Indonesia, ada istilah ODOL (Over Dimension and Over Load) yang merujuk pada kendaraan dengan ukuran dan juga load berlebih. Istilah ini bukan istilah resmi, namun aspek mengenai kedua hal tersebut diatur dalam beberapa regulasi seperti: 

  1. Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

  2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan

  3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 134 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor Di Jalan

  4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan

Meskipun dengan adanya aturan-aturan ini, jumlah kecelakaan di jalan raya akibat kendaraan ODOL masih terbilang cukup banyak, terutama di jalan tol. Pada tahun 2023 lalu, pemerintah mulai mengampanyekan Zero ODOL sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan kecelakaan akibat kendaraan ODOL. 

Bahaya dan Dampak Overload

Kendaraan yang mengalami dengan beban berlebih dapat berdampak buruk, baik bagi lalu lintas, infrastruktur, maupun untuk kendaraan itu sendiri. Belum lagi jika perusahaan harus berurusan dengan pihak berwajib dalam proses operasional karena melanggar peraturan. 

1. Kerusakan Komponen Kendaraan

Overload dapat merusak komponen-komponen kendaraan misalnya seperti rem yang cepat aus, kerusakan suspensi, hingga ban meletus. Hal ini karena load yang berlebih membuat bagian-bagian tersebut bekerja keras untuk menahannya. 

Dari sisi perusahaan, kerusakan kendaraan seperti ini tentunya akan sangat mengganggu efisiensi operasional. Alih-alih mengurangi ongkos kirim, perusahaan jadi harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk perbaikan atau penggantian suku cadang. 

2. Boros BBM

Muatan yang berlebih juga menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan dan juga stabilitas kendaraan. Hal ini justru akan meningkatkan konsumsi bahan bakar, alih-alih dapat menghemat biaya operasional. 

Meningkatnya konsumsi bahan bakar juga akan meningkatkan emisi karbon yang dikeluarkan, sehingga berdampak buruk pada lingkungan. Jika perusahaan Anda mengutamakan keberlangsungan dan kelestarian lingkungan, hal ini tentu sebaiknya Anda hindari. 

3. Risiko Kecelakaan

Kemampuan kendaraan untuk bermanuver dan menjaga stabilitas akan menurun jika kendaraan mengalami load berlebih. Dengan beban yang berlebih, rem juga akan mengalami tekanan sehingga dapat menyebabkan pengereman tidak dapat berfungsi optimal. 

Jika kendaraan melewati medan yang sulit atau berbelok, kendaraan akan semakin sulit dikendalikan dan risiko kecelakaan pun meningkat. Selain itu, muatan yang berlebih juga akan sangat berpotensi terjatuh dan membahayakan kendaraan lain di jalanan. 

Di Indonesia, kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang kelebihan kapasitas terbilang cukup banyak di jalan tol. Truk yang terguling dan menyebabkan kecelakaan beruntun hampir selalu ada di setiap tahun. Ketika hal ini terjadi, kerugian perusahaan tentunya tidak akan sedikit. 

4. Merusak Infrastruktur

Kendaraan dengan kondisi berat muatan berlebih juga dapat merusak infrastruktur jalan dan juga jembatan. Tidak hanya di jalan raya, kendaraan overload juga dapat merusak fasilitas jalan di sekitar gudang atau kawasan pabrik yang sering dilalui. 

Jika terpantau atau dilaporkan sebagai penyebab kerusakan fasilitas jalan, perusahaan dapat dikenakan denda. Sementara jika terjadi kerusakan pada jalanan di sekitar perusahaan, tentunya akan ada biaya perbaikan yang perlu dikeluarkan. 

5. Pelanggaran Hukum dan Sanksi

Jika kendaraan diketahui memiliki load berlebih di jembatan timbang, muatan berpotensi diturunkan atau Anda harus membayar denda. Hal ini tentunya menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman barang yang berujung pada kerugian bagi perusahaan. 

Selain itu, Anda juga akan dilarang melintasi daerah tertentu, terutama daerah yang rawan mengalami kerusakan infrastruktur. Anda juga dapat sewaktu-waktu dikenai tilang, terutama jika ada operasi razia di jalan raya. 

Cara Menghindari Overload

Kendaraan atau transportasi overload sebenarnya dapat dihindari jika perusahaan menetapkan aturan dan regulasi yang tegas terkait pengiriman. Beberapa hal yang bisa Anda terapkan antara lain: 

1. Pahami Kapasitas Kendaraan Anda

Dalam beberapa kasus, load berlebih terjadi karena pemilik bisnis dan pengelola di lapangan tidak memahami kapasitas kendaraan. Overload bisa terjadi meskipun secara dimensi muatan tidak overkapasitas, terutama material seperti pasir, besi, dan mineral padat lainnya. 

Untuk menghindari hal tersebut, Anda sebaiknya memahami kapasitas kendaraan Anda, baik secara dimensi, maupun secara berat. Terutama Gross Vehicle Weight (GVW) atau berat maksimum yang bisa diangkut kendaraan, termasuk muatan dan penumpang. 

2. Lakukan Perencanaan Muatan dan Pemilihan Rute

Hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah melakukan perencanaan muatan kendaraan untuk setiap pengiriman. Pastikan pembagian barang merata pada bak muatan kendaraan, sehingga kapasitas angkut tetap bisa optimal. 

Selain itu, alih-alih memaksakan untuk mengangkut lebih banyak, Anda bisa mengoptimasi pilihan rute pengiriman. Diharapkan dengan demikian, waktu pengiriman dapat lebih dipersingkat dan biaya bahan bakar juga dapat dikurangi. 

3. Lakukan Penimbangan Barang Sebelum Pengangkutan

Ketika memuat barang, seringkali staf yang terlibat tidak melakukan penimbangan terlebih dahulu dan fokus memenuhi kapasitas dimensi muatan kendaraan. Hal ini lah yang membuat banyak kendaraan terkena razia atau tertahan di jembatan penimbangan saat pengiriman. 

Adanya penahanan dan pemeriksaan tentunya akan sangat berdampak pada operasional perusahaan. Anda bisa meminimalisasi hal ini dengan mengatur kebijakan untuk menimbang terlebih dahulu barang yang akan dikirim dan menyesuaikannya dengan kapasitas kendaraan. 

4. Edukasi Tim Operasional 

Tidak jarang perusahaan jadi harus menanggung akibat dari dari ulah “kenakalan” staf operasional di lapangan yang mengakali pengiriman. Namun tidak sedikit pula hal tersebut terjadi karena kebijakan dari manager operasional yang kurang teredukasi. 

Pastikan manajer operasional sudah memahami risiko overload dan mendukung kebijakan untuk mencegahnya. Selain itu, Anda juga perlu memberikan pelatihan kepada pengemudi tentang pentingnya menghindari overload, baik dari segi keamanan maupun kepatuhan hukum. 

5. Cek Kondisi Kendaraan Secara Berkala 

Selanjutnya, untuk terhindar dari bahaya muatan melebihi kapasitas, Anda dapat berinvestasi pada perawatan rutin kendaraan. Dengan pemeriksaan secara berkala, setiap kerusakan yang terjadi akibat potensi mengalami overload dapat segera terdeteksi dan diminimalisasi. 

Hal ini secara tidak langsung juga akan mengubah kebiasaan mengemudi yang buruk dan berisiko, termasuk overload yang tidak diketahui sebelumnya. Selain itu, perawatan rutin juga akan mempermudah Anda untuk lolos dalam uji kir yang wajib dilakukan setiap 6 bulan sekali. 

over dimension adalah

FAQ Mengenai Overload 

  1. Apa yang dimaksud dengan overload?

Overload berarti “muatan berlebih”, yaitu kondisi di mana muatan suatu kendaraan lebih dari batas maksimal yang disebut Gross Vehicle Weight (GVW). Meskipun bak angkut kendaraan tampak muat, kendaraan akan dianggap overload jika beratnya melebihi GVW. 

  1. Apa Itu ODOL? 

ODOL adalah singkatan dari Over Dimension and Overload. Singkatan ini bukan singkatan resmi dari undang-undang atau peraturan pemerintah, tetapi sering digunakan untuk merujuk pelanggaran over dimensi dan overload pada kendaraan. 

  1. Apa perbedaan overload dengan over dimensi?

Overload adalah kondisi muatan melebihi kapasitas yang ditandai dengan berat muatan di atas Gross Vehicle Weight (GVW) kendaraan. Over dimensi adalah kondisi kendaraan yang ukuran muatannya melebihi lebar, tinggi, dan panjang maksimal yang diatur dalam regulasi pemerintah. 

Baca Juga: 4 Cara Fleet Management System Berbasis GPS Tracking Tingkatkan Keselamatan Mengemudi

Solusi Perawatan Armada dari Cartrack

Banyak perusahaan yang tidak menerapkan pemeriksaan berkala sehingga kerusakan baru terlihat ketika sudah mengganggu operasional. Jika sudah demikian, kerugian yang ditimbulkan biasanya menjadi ganda karena perbaikan dan juga tertundanya pengiriman. 

Anda dapat mengatasi risiko kerugian di atas dengan pemeriksaan berkala untuk perawatan kendaraan. Salah satunya dengan memanfaatkan solusi Cartrack Maintenance dari Cartrack. Dengan Cartrack Maintenance, Anda bisa: 

  1. Otomatisasi Perawatan: Anda akan mendapatkan reminder untuk maintenance jika kendaraan sudah menyentuh jarak tempuh tertentu. 

  2. Memastikan kelaikan kendaraan: Cegah kerusakan kendaraan dengan diagnostik mesin dan inspeksi reguler untuk menjadwalkan perbaikan. 

  3. Mengelola perbaikan: Pengemudi bisa meminta perbaikan melalui aplikasi, sehingga manajer dapat menjadwalkan downtime dengan efisien. 

  4. Memahami biaya perbaikan: Merencanakan pengeluaran biaya yang dibutuhkan untuk setiap kategori pada setiap kendaraan untuk menghindari pemborosan. 

Dengan solusi Cartrack Maintenance, Anda dapat mengelola perbaikan dan perawatan kendaraan dengan lebih teratur dan terjadwal. Hal ini tentunya akan membantu Anda untuk memastikan kondisi kendaraan, menghindari kerusakan, dan selalu siap untuk uji kir. 

Cartrack Maintenance adalah bagian dari Fleet Management dari Cartrack yang memungkinkan Anda untuk mengelola armada dan kendaraan niaga dengan baik. Klik link berikut untuk mendapatkan penawaran khusus untuk Anda! 

Secondary Navigation: 

Europe

Timur Tengah

Americas