Kamera Berteknologi AI Cartrack Mampu Deteksi Aktivitas Mengemudi Berisiko

22 Mar 2022

Cartrack menyediakan produk kamera berteknologi Artificial Intelligence (AI) yang berfungsi lebih dari sekadar memantau pengemudi langsung saat kendaraan dalam perjalanan. Produk yang dinamakan Live Vision AI ini mampu mendeteksi aktivitas tertentu terkait keselamatan berkendara. Ada 6 jenis kejadian saat mengemudi yang mampu dideteksi kamera AI, yang langsung memicu perekaman video ataupun pemberitahuan otomatis. Rekaman akan langsung terkirim ke Fleet Web (perangkat lunak berbasis web) Cartrack, sehingga manajer armada dapat segera melihatnya.

Ada dua jenis kamera AI, dengan kemampuan pendeteksian yang berbeda. Kamera Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) untuk peringatan risiko tabrakan depan dengan video berwarna; kamera Driving Monitoring System (DMS) untuk deteksi jika kamera tertutup, pengemudi teralihkan atau kelelahan, menguap, merokok, dan menelepon, dengan video hitam-putih. Kamera Live Vision AI Cartrack, baik jenis ADAS maupun DMS, merekam 5 detik sebelum dan sesudah kejadian terdeteksi. Karena itulah durasi rekaman video kejadian AI tak lebih dari 10 detik.

 

1. Terlalu Dekat dengan Kendaraan di Depan

Kamera jenis ADAS ini memberikan sudut pandang jalan yang luas (wide angle). Dengan teknologi AI, kamera dapat memperhitungkan jarak kendaraan pengemudi ke kendaraan di depannya berdasarkan kecepatan. Sistem akan memicu perekaman video ketika kendaraan pengemudi berjarak sekitar 0,6 detik untuk bertabrakan dengan kendaraan di depannya.

2. Pengemudi Teralihkan atau Kelelahan

Untuk mendeteksi apakah pengemudi sedang teralihkan atau kelelahan, kamera Live Vision AI jenis DMS menganalisis posisi serta kemiringan kepala dan mata pengemudi. Jika kepala dan mata pengemudi berpaling dari jalan atau mata pengemudi tertutup untuk beberapa waktu, sistem akan memicu perekaman video.

3. Pengemudi Menguap

Kamera Live Vision AI Cartrack dapat mendeteksi jika pengemudi mengantuk, dengan melacak aktivitas menguap. Untuk aktivitas menguap, sistem tidak memicu perekaman video. Ikon penanda aktivitas menguap akan muncul pada peta dan informasi seputar aktivitas ini akan disajikan pada laporan. Anda dapat memantau hal ini melalui peta Fleet Web dan mengambil tindakan bilamana diperlukan. Pengemudi yang sering menguap dapat menandakan ia kurang tidur dan akan bereaksi lambat saat mengemudi, yang meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Pengemudi Merokok

Aktivitas merokok atau menyalakan rokok dapat menyebabkan gangguan dan mengurangi kendali pengemudi atas kendaraan. Selain itu, perusahaan bisa mendapat citra yang buruk jika pengemudi merokok dan melempar puntungnya ke luar jendela. Kamera Live Vision AI Cartrack akan merekam saat sistem mendeteksi pengemudi menaruh rokok di mulutnya.

5. Pengemudi Menggunakan Ponsel

Untuk meminimalkan gangguan saat mengemudi, kamera Live Vision AI Cartrack mendeteksi penggunaan ponsel. Jika pengemudi berbicara di telepon melalui telinga, bukan melalui bluetooth headset, kamera akan otomatis merekam dan mengunggahnya ke Fleet Web.

6. Kamera Tertutup

Pengemudi Anda mungkin merasa tidak bebas dengan adanya kamera, dan dengan berbagai alasan menutupi kamera secara sengaja. Jika pengemudi menutupi kamera seluruhnya untuk menghalangi visibilitas, kamera akan otomatis merekam dan mengunggahnya ke Fleet Web.

 

Apakah Anda membutuhkan perangkat khusus untuk meningkatkan standar keselamatan perusahaan Anda? Gunakan Live Vision AI Cartrack, yang lebih dari sekadar kamera pemantau. Hubungi kami di sini untuk meminta informasi lebih lanjut mengenai paket Live Vision AI.

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika