- Solusi
- Perusahaan
- Tentang KamiCartrack menawarkan solusi intelektual yang menjamin optimasi armada dan tenaga kerja, seberapa besar ataupun kecil bisnis Anda
- Hubungan InvestorCartrack memiliki riwayat konversi dan penghasilan arus kas yang kuat, leverage keuangan rendah, dan dividen besar
- KarierPortal karier. Lihat semua lowongan kerja terkini dan kesempatan yang tersedia di Cartrack
- Informasi
- Hubungi Kami
- English
- Masuk
7 Manfaat GPS Tracker bagi Sopir Armada Perusahaan
4 Jan 2021
Penggunaan GPS tracker tak hanya menguntungkan pihak manajemen, tetapi juga para sopir armada. Sebagai garda terdepan, mereka perlu memahami hal ini, termasuk juga konsep digitalisasi armada. Dengan memiliki persepsi yang sejalan, pihak manajemen dan sopir dapat bekerja sama dalam memanfaatkan teknologi digital ini untuk hasil yang maksimal. Sementara manfaat GPS tracker telah jelas bagi pihak manajemen, berikut ini tujuh manfaatnya bagi para sopir armada.
1. Meningkatkan Keselamatan Mengemudi
GPS tracker dapat memantau cara kendaraan dikemudikan dan mengirimkan notifikasi saat mendeteksi adanya perilaku mengemudi agresif, seperti mengebut, mengerem keras, menarik gas kasar, dan membelok tajam. Notifikasi dapat dikirim ke e-mail atau SMS sopir dan operator yang bertugas secara real-time. Laporan perilaku mengemudi juga dapat diunduh dan dikirimkan secara otomatis melalui e-mail agar para sopir dapat mengevaluasi cara mengemudi mereka. Laporan tersebut juga membantu pihak manajemen memfasilitasi pelatihan yang tepat sasaran untuk meningkatkan keselamatan mengemudi.
2. Membantu Menjaga Keamanan Aset dalam Perjalanan
GPS tracker membantu sopir menjaga keamanan barang dan kendaraan yang dibawanya. Perusahaan GPS tracker biasanya menyediakan beberapa pilihan perangkat pengaman untuk diintegrasikan ke dalam sistem pemantauan kendaraan, seperti remote immobilizer, tombol panik, kamera pengawas, dan sensor pintu kargo. Sopir dapat mengirim sinyal permintaan bantuan kepada operator saat keadaan darurat dengan menekan tombol panik. Operator dapat menonaktifkan starter dari jarak jauh dengan immobilizer saat mendeteksi pencurian kendaraan dari kamera pengawas. Aktivitas buka-tutup pintu kargo yang tidak sah pun dapat dideteksi oleh operator dengan adanya sensor pintu kargo.
3. Melindungi Sopir dari Gugatan yang Keliru
Data yang direkam oleh GPS tracker dapat menjadi bukti kuat dalam gugatan insiden kecelakaan atau klaim pengiriman, sehingga sopir dapat dibebaskan dari tuntutan yang keliru. Pihak manajemen dapat menelusuri kembali riwayat perjalanan kendaraan dan video rekaman kamera pengawas di hari insiden, serta mendapatkan beberapa informasi penting seperti kecepatan kendaraan, waktu terjadinya kecelakaan, durasi mengemudi, dan ada-tidaknya perilaku mengemudi agresif. Sementara untuk klaim pengiriman seperti kehilangan dan kerusakan barang, pihak manajemen dapat menggunakan data pemantauan perilaku mengemudi agresif, sensor pintu kargo, dan sensor suhu (untuk kargo penyimpan makanan-minuman).
4. Mendapatkan Penilaian Kerja yang Lebih Objektif
Dengan adanya GPS tracker, manajemen dapat mengetahui produktivitas sopir dalam perjalanan, total jam kerja sopir dalam periode tertentu, perilaku mengemudi sopir, dan efektivitas penyelesaian tugas sopir. Tambahan fitur driver ID tag membantu mengidentifikasi sopir yang mengemudikan masing-masing kendaraan. Semua data yang dilaporkan GPS tracker lebih akurat, sehingga penilaian kerja sopir akan lebih objektif. Pemberian bonus dan fasilitas lainnya sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian masing-masing sopir juga dapat dipertimbangkan berdasarkan data pelacakan GPS ini.
5. Menjadikan Komunikasi dan Penugasan Lebih Efisien
GPS tracker mengurangi frekuensi panggilan atau pesan teks kepada sopir, baik sekadar untuk pengecekan lokasi maupun penugasan. Menugaskan sopir terdekat ke lokasi tujuan jadi lebih mudah, perutean pun lebih efektif, di mana operator dapat ternotifikasi jika terjadi hal-hal di luar perencanaan rute. GPS tracker juga memungkinkan digitalisasi penugasan, dengan tambahan fitur atau aplikasi yang terintegrasi, seperti Communicator dari Cartrack. Digitalisasi ini membantu sopir lebih fokus dalam perjalanan dan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
6. Mengurangi Kelalaian Dokumen
Digitalisasi penugasan membebaskan sopir dari kerumitan penyelesaian dokumen pengiriman barang dan risiko lalai membawa dokumen. Semua yang sopir butuhkan tersedia di aplikasi penugasan yang terintegrasi dengan GPS tracker. Pada Communicator Cartrack, penugasan dapat disertai dengan langkah-langkah yang harus diselesaikan bertahap, memastikan tidak ada yang terlewat oleh sopir. Pengiriman bukti penerimaan barang oleh pelanggan juga dapat dilakukan dari aplikasi Communicator, yakni berupa foto atau tanda tangan digital―praktis, efisien, dan bebas kertas.
7. Meminimalkan Kehilangan Waktu Kerja Akibat Masalah Kendaraan
Kendaraan operasional harus dipastikan dalam kondisi prima agar sopir tidak kehilangan waktu kerja karena kerusakan kendaraan dan akibatnya harus lembur. Perangkat lunak GPS tracker memudahkan dalam manajemen pemeliharaan kendaraan. Jadwal servis dapat diatur otomatis berdasarkan tanggal, kilometer, dan durasi operasional masing-masing kendaraan. Sopir juga dapat melaporkan masalah kendaraan melalui fitur Driver Vehicle Inspection Report (DVIR), yang langsung terhubung ke sistem manajemen armada pusat. Fitur-fitur ini membantu dalam pemeliharaan preventif dan mempercepat proses perbaikan kendaraan sebelum menyebabkan kerusakan dan kerugian waktu kerja.
Manfaat implementasi GPS tracker jauh melebihi kekhawatiran para sopir armada akan ketidakleluasaan dalam menjalankan pekerjaan. GPS tracker membantu para sopir bekerja lebih aman, efisien, dan produktif; serta melindungi sopir dari hal-hal yang merugikan. Saatnya masuk dalam era digitalisasi armada dengan teknologi pelacakan GPS―pastikan Anda menggunakan sistem manajemen armada Cartrack yang andal. Klik di sini untuk pertanyaan, pemesanan, atau permintaan demo gratis secara daring (online).